Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Gas di Lokasi Bersejarah Praha, 35 Orang Terluka

Kompas.com - 30/04/2013, 06:18 WIB

PRAHA, KOMPAS.com - Ledakan gas di Praha, Republik Ceko, Senin (29/4/2013) pagi waktu setempat, telah melukai 35 orang. Evakuasi warga dari semua bangunan di sekitar pusat ledakan itu pun dilakukan pemerintah setempat. Pusat ledakan adalah bangunan berisi perkantoran dan galeri seni di distrik bersejarah ibu kota Republik Ceko tersebut.

Setidaknya 230 orang diungsukan, termasuk dari Charles University serta Academy of Performing Arts Film and TV, yang dikenal sebagai FAMU. "Kami sekarang dapat mengkonfirmasi ini adalah ledakan gas. Itu bukan serangan teroris," kata Walikota Praha Bohuslav Svoboda, Senin (29/4/2013).

Ledakan di 5 Divadelni Street, tidak jauh dari Teater Nasional dan satu blok dari Sungai Vltava, meruntuhkan langit-langit lantai satu gedung dan merusak bangunan di sekitarnya. Para pejabat meyakini tak ada orang yang terperangkap di bawah reruntuhan, meskipun petugas pemadam kebakaran tetap berjaga di lokasi untuk sementara waktu.

"Yakin 100 persen," tegas Svoboda. Beberapa orang yang sebelumnya tidak diketahui keberadaannya pasca-ledakan, ternyata ditemukan dengan luka ringan.  Dari 35 orang yang terluka, 30 di antaranya dibawa ke rumah sakit, termasuk dua orang yang terluka serius, berdasarkan keterangan petugas layanan darurat.

Pemadam kebakaran Praha, memperkirakan butuh waktu dua hari untuk meneliti lokasi ledakan gas untuk memastikan sumber kebocoran gas. Seluruh kegiatan belajar di Charles University telah dibatalkan menyusul ledakan ini.

Sebelumnya pemberitaan soal ledakan ini sempat simpang siur, termasuk soal lokasi sumber ledakan. Dekan FAMU Pavel Jech mengatakan pusat ledakan terjadi di Lazansky Palace, yang berdekatan dengan FAMU. "Tak ada seorang pun di FAMU yang cedera," kata dia. Tapi, seluruh kegiatan belajar dialihkan.

Marianna Zapotilova yang berkantor di dekat lokasi sumber ledakan mengatakan kekuatan ledakan menghempaskan jendela kantornya dan mampu mendorong Zapotilova menjauh dari komputer yang semula dihadapinya. "Ada banyak debu segera setelah ledakan, orang-orang terluka terutama oleh pecahan kaca jendela," tutur dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com