Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Jenderal Suriah Klaim Kubur Senjata Kimia

Kompas.com - 29/04/2013, 10:14 WIB

DUBAI, KOMPAS.com — Seorang jenderal Suriah yang membelot, Zahir al-Sakit, mengatakan, rezim Presiden Bashar al-Assad memerintahkan pasukannya menggunakan senjata kimia untuk melawan Pasukan Pembebasan Suriah (FSA).

Semasa bertugas di angkatan bersenjata Suriah, Zahir mengepalai bagian persenjataan kimia. Dia mengatakan pernah diperintahkan untuk menggunakan senjata kimia saat memerangi FSA di kawasan Hauran, di wilayah barat daya Suriah.

Namun, Zahir menolak perintah itu dan menukar bahan kimia yang seharusnya digunakan sebagai senjata dengan air disinfektan yang disebutnya "air Javel".

"Saya mendapat perintah untuk menggunakan cairan kimia beracun di gua-gua dan terowongan yang digunakan FSA. Namun, saya ganti semua bahan kimia dengan air," kata dia.

Zahir menambahkan, hingga dia membelot tak ada bahan kimia beracun yang digunakan untuk bertempur dengan FSA.

"Saya telah memerintahkan agar semua senjata kimia dikubur dan saya bisa menunjukkan lokasi tepat di mana saya mengubur senjata-senjata itu," tambah Zahir.

Sebelumnya, Amerika Serikat dan Inggris menuduh Pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia di Damaskus setelah hasil dari sebuah sampel yang diselundupkan menunjukkan penggunaan bahan kimia di pinggiran ibu kota Suriah itu.

Presiden AS Barack Obama telah memperingatkan Suriah bahwa penggunaan senjata kimia akan mengubah jalannya permainan.

Adapun Sekjen PBB Ban Ki-moon menyerukan agar Pemerintah Suriah mengizinkan tim pemantau PBB melakukan penyelidikan dugaan penggunaan senjata kimia dalam konflik bersenjata di Suriah.

Sementara itu di Moskwa, Wakil Menlu Rusia Mikhail Bogdanov menegaskan dugaan penggunaan senjata kimia itu tidak bisa menjadi alasan digelarnya operasi militer internasional ke Suriah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com