Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Banglades Tahan Tiga Pemilik Pabrik

Kompas.com - 28/04/2013, 01:34 WIB
DHAKA, KOMPAS.com - Aparat keamanan Banglades, Sabtu (27/4/2013), melakukan serangkaian penangkapan terkait runtuhnya sebuah gedung pabrik berlantai delapan yang menewaskan 351 orang.

Setidaknya tiga orang pemilik perusahaan dan dua orang insinyur ditangkap, setelah PM Sheikh Hashina berjanji akan menyeret orang-orang yang bertanggung jawab atas tragedi itu ke pengadilan.

Mereka yang ditangkap adalah para pemilik perusahaan yang berada di dalam gedung itu yaitu Bazlus Samad dan Mahmudur Rahman Tapash, ditangkat Sabtu dini hari. Sedangkan satu orang lainnya Aminul Islam, pemilik dua perusahaan di gedung tersebut, ditahan Sabtu malam.

Juru bicara kepolisian Dhaka, Masudur Rahman mengatakan, ketiga tersangka menghadapi tuduhan mengakibatkan kematian orang lain karena kelalaian.

Selain ketiga pemilik perusahaan itu, dua orang petugas pengawas bangunan lokal yang menyatakan bahwa gedung tersebut sudah memenuhi persyaratan keamanan juga ditahan.

"Kedua orang ini, jika terbukti bersalah, bisa mendapatkan hukuman mati," kata seorang penyidik, Kaiser Matubbor.

Banglades adalah negara penghasil garmen nomor dua di dunia dan sektor ini menjadi salah satu penggerak perekonomian negeri itu. Sayangnya, pesatnya perkembangan industri garmen tidak dibarengi dengan kualitas keamanan gedung-gedung perusahaan garmen.

Akibatnya kecelakaan di lokasi perusahaan seperti ini kerap terjadi. Salah satunya adalah kebakaran yang menimpa sebuah pabrik tekstil pada November tahun lalu yang menewaskan 111 orang.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com