Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anwar Ibrahim Kecam Para Pemimpin Australia

Kompas.com - 27/04/2013, 18:16 WIB
L Sastra Wijaya

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com- Tokoh oposisi Malaysia Anwar Ibrahim mengecam Perdana Menteri Australia Julia Gillard dan jajaran Partai Buruh karena tidak mendukung gerakan demokrasi di Malaysia.

Anwar Ibrahim yang sedang mencalonkan diri untuk menjadi Perdana Menteri Malaysia dalam pemilu mendatang mengatakan, dia tekejut dengan penolakan Gillard, mantan PM Kevin Rudd, dan Menteri Luar Negeri Bob Carr untuk menemuinya ketika mereka berkunjung ke Malaysia dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam wawancara eksklusif dengan kelompok media Australia Fairfax, Sabtu (27/4/2013), Anwar mengatakan, pemerintahan Partai Buruh sekarang ini tampaknya lebih mementingkan masalah perdagangan dan perjanjian pencari suaka dibandingkan usaha mempertahankan prinsip-prinsip demokrasi.

"Anda berasal dari negara yang memiliki tradisi menghormati pihak oposisi, jadi mengapa saya tidak bisa bertemu Perdana Menteri Australia." kata Anwar.

"Ketika saya ke India, saya bertemu PM Manmohan Singh. Di Indonesia saya bertemu Presiden. Apa yang membuat Australia berbeda?"

Koalisi tiga partai oposisi pimpinan Anwar Ibrahim diperkirakan akan memberikan ancaman serius terhadap koalisi Barisan Nasional dalam pemilu akhir mendatang.

Anwar Ibrahim mengatakan, Kevin Rudd menolak menemuinya ketika dia berkunjung ke Malaysia di tahun 2008 sebagai Perdana Menteri. PM Gillard juga menolak bertemu dengannya ketika berkunjung ke Malaysia di tahun 2010 dalam lawatan pertamanya ke luar negeri sebagai PM.

Menlu Carr juga tidak menemui Anwar ketika berada di Kuala Lumpur bulan November lalu.

Menurut laporan koresponden Kompas di Australia L. Sastra Wijaya, dalam kunjungan ke Malaysia di tahun 2008, Kevin Rudd dilaporkan mengatakan "demokrasi di Malaysia tidak saja hidup dan sehat... namun berkembang."

Anwar Ibrahim mengatakan, dia kemudian menghubugi Rudd dan mempertanyakan ucapan tersebut. "Saya bilang, Kevin, Anda tidak serius. Anda sebenarnya cukup mengatakan bahwa hubungan bilateral kedua negara cukup baik. Itu sudah cukup."

Anwar juga mengkritik Menlu Carr yang tidak menemuinya ketika berkunjung ke Malaysia bulan November lalu. "Bahkan ketika Bob Carr ke sini dia tidak menemjui saya. Dia kemudian diam-diam menelpon saya."

Anwar Ibrahim mengatakan, dia memiliki hubungan pribadi yang baik dengan sejumlah pemimpin Australia namun mereka harus memberikan dukungan atas nilai-nilai yang mereka jalankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com