Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tamerlan Tsarnaev Korban Cuci Otak?

Kompas.com - 25/04/2013, 05:22 WIB

MARYLAND, KOMPAS.com — Dari seorang atlet tinju yang bercita-cita bertanding di olimpiade tiba-tiba diduga menjadi bagian dari aksi kelompok radikal, Tamerlan Tsarnaev disebut telah mengalami cuci otak. Kecurigaan ini dilontarkan paman dari Tsarnaev bersaudara, Ruslan Tsarni. Seorang teman Tamerlan di Cambridge, Massachusetts, disebut Ruslan sebagai pelaku cuci otak itu.

"Orang ini telah mengambil otaknya (Tamerlan). Dia mencuci otak (Tamerlan) sepenuhnya," kata Ruslan seperti dikutip dari CNN. Ruslan tak menyebutkan nama orang yang dia maksudkan, tetapi kantor berita Associated Press mengutip anggota lain keluarga Tsarnaev, yang menyebut nama "Misha" sebagai teman Tamerlan itu.

Kakak ipar Tamerlan, Elmirza Khozhgov, mengatakan, dia pernah dikenalkan dengan seseorang bernama Misha, yang adalah mualaf asal Armenia. Elmirza mengaku tak diberi tahu siapa nama lengkap Misha. "Bagi saya, sepertinya Misha punya pengaruh pada Tamerlan, yang juga mendorongnya menyerah bertinju," kata dia kepada CNN.

Elmirza pun menuturkan, Tamerlan pernah mengatakan kepadanya bahwa keputusannya meninggalkan tinju dan musik adalah berdasarkan pendapat Misha. Menurut Elmirza, Misha mengajarkan kepada Tamerlan bahwa tinju dan musik tidak baik menurut keyakinannya.

Misha, lanjut Elmirza, mengajari Tamerlan lebih dekat dengan agama. "(Tapi) aku tak melihatnya membuat Tamerlan menjadi radikal," ujar dia. Namun, Elmirza mengaku terakhir kali bicara dengan Tamerlan ataupun adiknya, Dzhokhar Tsarnaev, sejak 2010.

Komunitas Islam di Boston kepada CNN mengatakan sejauh ini tidak mengenal seseorang yang cocok dengan gambaran tentang Misha dalam kelompoknya. "Kami mencari dia," kata juru bicara komunitas itu, Nichole Mossalam.

Kepada CNN, Ruslan pun mengatakan sangat penasaran dengan orang yang dia tuduh telah mencuci otak keponakannya tersebut. Dia pun sudah menelepon koleganya di Cambridge untuk ikut menyelidiki soal Misha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com