Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Santai Bill Gates Tuai Kecaman di Korea Selatan

Kompas.com - 24/04/2013, 03:09 WIB

SEOUL, KOMPAS.com — Gaya santai pemilik Microsoft, Bill Gates, memicu kritik di sejumlah media Korea Selatan, Selasa (23/4/2013). Pemicunya, saat bersalaman dengan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, Gates memasukkan satu tangan lain ke saku celana.

Foto dari jabat tangan antara Gates dan Park, Senin (22/4/2013), terpampang di halaman depan setiap harian nasional Korea Selatan edisi Selasa. Beberapa di antara media-media itu sengaja memotong gambar tangan tersebut, sedangkan sebagian besar yang lain memilih untuk menyorotinya.

"Perbedaan budaya atau tindakan yang tidak hormat?" tulis Joong Ang Ilbo dalam keterangan yang menyertai foto itu. "Jabat tangan tidak sopan? Jabat tangan kasual?" tanya Dong-A Ilbo.

Korea Selatan—yang masyarakatnya sangat hierarkis, masyarakat Konfusius yang masih menilai etiket sebagai hal pentingsangat sensitif terhadap hal-hal yang mungkin menyinggung harga diri nasionalismenya.

Sementara itu, Kantor Presiden Gedung Biru menolak berkomentar, sedangkan laman jejaring sosial ramai dengan berbagai pendapat. "Bahkan dengan mempertimbangkan perbedaan budaya, ada cara yang tepat untuk acara-acara tertentu. Bagaimana ia bisa memasukkan tangan di sakunya saat bertemu pemimpin negara?" unggah seorang pemilik akun jejaring sosial Twitter @msryu67.

AFP melaporkan, beberapa portal berita menayangkan foto-foto Gates berjabat tangan dengan para pemimpin dunia, yang menunjukkan bahwa ia menampilkan sejumlah gaya dalam situasi informal. Dalam pertemuan 2008 dengan pendahulu Park, Lee Myung-bak, Gates juga terus mengantongi satu tangannya. Namun, dalam foto pada 2001 saat bertemu dengan Presiden Kim Dae-jung, Gates tampak mengadopsi gaya yang lebih resmi, dia berjabat tangan menggunakan dua tangan.

"Gates adalah orang biasa yang tak terikat oleh adat sehingga ia berjabat tangan dengan cara seperti itu, bahkan ketika bertemu dengan kepala organisasi internasional atau tokoh politik penting," kata Dong-A Ilbo mengutip seorang teman Gates yang tidak disebutkan namanya di Seoul.

Namun, beberapa warga Korea Selatan berpendapat, kritik media itu tidak pada tempatnya. "Tolong, tidak semua orang berpikir jika pola pikir Konfusius Anda adalah norma yang universal di tempat lain di dunia," tulis pemilik akun Twitter @itanomaly.

Gates berada di Korea Selatan sebagai pemimpin TerraPower yang mempromosikan proyek untuk mengembangkan reaktor nuklir generasi berikutnya. Sementara itu, Park meminta nasihat pemilik Microsoft itu untuk rencana pembangunan "ekonomi kreatif" di luar tradisi Korea Selatan yang berbasis manufaktur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com