Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Gempa China Mencapai 156 Orang

Kompas.com - 20/04/2013, 20:54 WIB

BEIJING, KOMPAS.com — Gempa kuat dengan kekuatan 6,6 skala Richter yang melanda daerah terpencil, umumnya pedesaan dan daerah pegunungan di Provinsi Sichuan, China bagian paling barat daya, tercatat sudah menyebabkan 156 nyawa hilang dan sekitar lima ribu orang lagi cedera.

Kekuatan gempa itu mendekati kejadian tahun 2008 yang merenggut 70.000 jiwa.

Gempa bumi terjadi pada Sabtu pukul 08.02 waktu setempat di desa Lushan, dekat kota Ya’an, dengan pusat gempa pada kedalaman 12 km di perut bumi. Demikian menurut lembaga survei geologi Amerika Serikat.

Getaran gempa bisa dirasakan oleh penduduk di beberapa provinsi tetangga, termasuk ibu kota provinsi tersebut, Chengdu, dan membuat warga melarikan diri ke luar gedung. Media pemerintah melaporkan 156 orang telah dipastikan meninggal dan 5.500 lagi cedera.

Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang mengatakan, seluruh upaya penyelamatan ditujukan untuk menekan angka kematian. Setibanya di lokasi bencara, Li memimpin upaya penyelamatan dari alun-alun Longmen, pusat kota Lushan. Demikian lapor Xinhua.

Li meminta agar regu penyelamat membuka jalan menuju Baoxing, salah satu daerah yang paling parah terkena gempa. Para penyelamat bertindak "sangat cepat" dalam usahanya. Demikian kata Xinhua yang mengutip Li Keqiang.

"Masalah yang paling mendesak saat ini adalah untuk menjangkau korban dalam 24 jam pertama sejak gempa terjadi. Ini adalah waktu 'emas' untuk menyelamatkan nyawa," tulis Xinhua, yang mengutip pernyataan Li sebelumnya.

Kantor berita China itu melaporkan, 6.000 pasukan telah dikerahkan menuju daerah itu untuk memberi pertolongan dan stasiun televisi pemerintah, CCTV, melaporkan, hanya kendaraan darurat yang diizinkan memasuki Ya’an.

Kebanyakan korban meninggal terpusat di Lushan, daerah yang sekarang aliran listrik dan airnya terhenti. Di daerah terdekat dengan pusat gempa, seluruh bangunan yang berdiri kini ambruk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com