Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama: Kami Akan Cari Siapa Pelakunya!

Kompas.com - 16/04/2013, 05:33 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

BOSTON, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat Barack Obama langsung menggelar konferensi pers menyikapi serangan bom di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, Senin (15/4/2013) siang waktu setempat. Obama menyatakan, Pemerintah Amerika belum tahu siapa pelaku serangan ini, dan apa alasan serangan.

"Kami belum tahu siapa pelaku dan mengapa ini dilakukan. Tapi kami akan mencari tahu siapa pelakunya, meminta pertanggungjawabannya, dan kenapa ini dilakukan," tegas Obama, dalam konferensi pers yang disiarkan langsung oleh CNN, Senin (15/4/2013) petang waktu setempat, kurang dari empat jam setelah ledakan pertama. Dia meminta semua pihak tidak "jumping to conclusion'", tapi memastikan seluruh upaya untuk mendapatkan siapa pelaku dan menyeretnya ke muka hukum.

Dalam konferensi pers sekitar tiga menit itu, Obama mengatakan telah memerintahkan peningkatan keamanan di seluruh negara. Dia juga mengatakan telah menghubungi Direktur FBI, pimpinan Keamanan Dalam Negeri, Gubernur Massachusetts, Wali Kota Boston, dan kepolisian Boston untuk menangani insiden ini secepat dan seprofesional mungkin. Selain mencari siapa pelaku penyerangan berikut alasannya, Obama juga memerintahkan jajarannya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para korban, dengan segala sumber daya yang ada.

Obama menyatakan dukacita kepada keluarga para korban meninggal dalam insiden ini dan para korban terluka. Namun dia pun menyatakan warga Boston adalah masyarakat yang tangguh, yang akan bergandengan tangan mengatasi insiden ini dan kembali bangkit. "Kami yakin (warga) Boston akan saling menjaga dan bangkit bersama. Kami akan mencari tahu siapa pelakunya, dan akan meminta pertanggungjawaban," tegas dia di akhir konferensi pers.

Dua ledakan terjadi di sekitar area garis finish di Boston Marathon, di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, Senin (15/4/2013) siang waktu setempat. Dua orang dilaporkan tewas, dan setidaknya 100 orang terluka.

Ledakan terjadi berselang beberapa detik, terpisah di sisi berlawanan dari jalan. Produser CNN Matt Frucci melaporkan, ledakan pertama meninggalkan "segumpal besar asap" yang membumbung di kawasan tersebut, di sekitar Boston Copley Square. Jeda kedua ledakan, sebut dia, sekitar 10 detik. 

Ledakan terjadi sekitar pukul 14.45 waktu setempat, dua jam setelah pelari pertama dari lomba lari maraton yang diikuti lebih dari 20.000 orang ini menyentuh garis finish. Perlombaan langsung dihentikan, demikian juga layanan kereta bawah tanah menuju lokasi tersebut.

Otoritas penerbangan Amerika (FAA) juga langsung mengalihkan jalur penerbangan, menghindari lokasi ledakan. Beberapa kota di Amerika Serikat juga dilaporkan telah meningkatkan kewaspadaan. Penyisiran keamanan juga sudah dilakukan di Gedung Putih begitu kabar ledakan di Boston ini.

Dilaporkan ledakan ketiga terjadi di Perpustakaan JFK, meskipun dua bahan peledak sudah dijinakkan seusai dua ledakan di Boston Marathon. FBI menyatakan, dugaan teroris berada di balik ledakan di Boston. Namun, sumber federal CNN menyatakan otoritas keamanan di Amerika belum bisa memperkirakan apakah serangan ini didalangi pelaku dari dalam negeri atau luar negeri.

Sumber: CNN/Guardian/AP

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com