Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Udara Tewaskan Anak-anak

Kompas.com - 16/04/2013, 02:57 WIB

Damaskus, Senin - Serangan udara pasukan Pemerintah Suriah tak henti menghujani sekitar Damaskus sejak akhir pekan yang menimbulkan korban jiwa, termasuk anak-anak. Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR) mengatakan, pada Senin (15/4), serangan udara mengincar wilayah oposisi di wilayah timur Damaskus.

”Sedikitnya satu orang tewas karena serangan udara di Qaboon, di timur laut, serta distrik Jubar di timur,” ujar SOHR. Rekaman video yang disebarkan Komisi Umum Revolusi Suriah memperlihatkan kepulan asap kelabu seusai serangan di Qaboon.

Serangan udara juga dilaporkan terjadi di kota Yabroud, Douma, dan Harasta di timur Damaskus serta Sbeineh di barat daya yang dikuasai kubu oposisi.

Sehari sebelumnya, sedikitnya 151 orang tewas di seluruh Suriah akibat serangan udara dan pertempuran darat antara pasukan pemerintah dan oposisi. Korban tewas termasuk 72 warga sipil, 32 di antaranya adalah anak-anak.

Setidaknya 12 anak tewas akibat dua serangan udara, yang pertama menimpa desa Haddad yang dihuni suku Kurdi dan distrik Qaboon. ”Enam belas orang tewas karena serangan pesawat udara di Haddad, yang mayoritas dihuni warga Kurdi. Korban termasuk tiga anak dan dua perempuan,” ujar SOHR.

Warga Kurdi selama ini selalu menjaga hubungan baik dengan pasukan pemerintah dan kubu oposisi. Mereka tidak memihak salah satu dari kedua pihak sebagai balasan atas keamanan dan otonomi yang diberikan di wilayah yang dikuasai Kurdi.

Namun, belakangan muncul laporan bahwa warga Kurdi berperang bersama kubu oposisi di sejumlah lokasi. Direktur SOHR Rami Abdel Rahman mengatakan, oposisi menggunakan area di dekat wilayah Kurdi untuk berkumpul.

Pada insiden kedua, sedikitnya sembilan anak tewas dalam serangan udara di Qaboon.

Dua video yang diunggah ke situs Youtube memperlihatkan rumah-rumah yang berantakan setelah serangan udara dan warga mencari kerabat mereka yang menjadi korban. Terlihat juga tujuh jenazah anak-anak yang dibaringkan dalam kantong jenazah warna biru.

Sementara itu, polisi Yunani mengatakan telah menangkap seorang pria Suriah di perbatasan Yunani dan Turki. Pria itu membawa 281 teropong untuk senapan ringan dan roket peluncur granat. Alat itu dicurigai akan dibawa ke Suriah. (AP/AFP/was)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com