Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chad Segera Tarik Pasukannya dari Mali

Kompas.com - 15/04/2013, 19:28 WIB

BAMAKO, KOMPAS.com - Pemerintah Chad, Senin (15/4/2013), mengatakan segera menarik pasukannya dari Mali, tiga bulan setelah bergabung dalam operasi militer mengusir pemberontak militan Islam bersama pasukan Perancis.

Rencana penarikan pasukan Chad ini menimbulkan kekhawatiran akan masa depan operasi militer ini tanpa kehadiran pasukan Chad yang sangat tangguh dalam pertempuran di padang pasir.
Keputusan penarikan mundur ini berselang tiga hari setelah sebuah serangan bom bunuh diri menewaskan tiga prajurit Chad.

"Prajurit Chad tidak memiliki kemampuan untuk menghadapi perang gerilya yang kini terjadi di Mali utara. Pasukan kami akan segera kembali ke Chad. Mereka sudah menunaikan tugasnya," kata Presiden Chad Idriss Deby dalam sebuah wawancara dengan sejumlah media  Perancis.

Deby mengatakan sudah mulai menarik satu batalion dari Mali, sementara sisa 2.000 personel lainnya akan ditarik secara bertahap. Apalagi, dalam waktu dekat Perancis juga akan menyerahkan tanggung jawab keamanan kembali ke tangan pemerintah Mali.

Pasukan Chad, yang terlatih untuk perang padang pasir, membantu pasukan Perancis dalam sejumlah pertempuran paling sengit dalam perang di Mali utara.

Peran pasukan Chad sangat besar dalam membantu Perancis bertempur di kawasan pegunungan Kidal, di mana sejumlah pasukan Al-Qaeda Afrika Utara dan kelompok militan lainnya bersembunyi setelah dipukul mundur dari kota-kota besar.

Pasukan Chad juga mengklaim berhasil menewaskan dua tokoh Al-Qaeda yang paling berbahaya dalam perang di Mali, yaitua Abou Zeid dan Moktar Belmokhtar.

Perancis sudah memastikan Abou Zeid tewas dalam pertempuran di pegunungan Adrar des Ifoghas. Sementara kabar soal kematian Moktar Belmokhtar yang menjadi dalang penyanderaan pekerja ladang gas Aljazair Januari lalu, Perancis belum mengkonfirmasinya.

Namun, Presiden Idriss Deby sangat yakin pasukan Chad sudah berhasil menewaskan Belmokhtar.

"Kami punya bukti bahwa Belmokhtar sudah tewas. Tapi kami tak bisa merekamnya karena dia meledakkan dirinya sendiri. Kami tak ingin menyiarkan gambar seperti itu. Tapi orang-orang yang disandera sudah mengidentifikasinya," ujar Deby.

Sejak terlibat dalam perang Mali, pasukan Chad kehilangan cukup banyak personel. Setidaknya pada Februari saja, 23 prajurit Chad tewas dalam pertempuran.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com