Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Air Terkontaminasi Radioaktif Bocor dari PLTN Fukushima

Kompas.com - 10/04/2013, 04:00 WIB

TOKYO, KOMPAS.com — Dugaan kebocoran air dengan kandungan radioaktif kembali terdeteksi dari reaktor PLTN Fukushima yang dua tahun lalu dihajar tsunami itu. Air terkontaminasi radioaktif diduga bocor ke tanah dari salah satu kolam penampungan sistem pendingin reaktor.

"Kami memahami bahwa kami telah menyebabkan kekhawatiran yang luar biasa kepada masyarakat Fukushima dan masyarakat luas, dan kami mohon maaf untuk itu," kata juru bicara Tokyo Electric Power (Tepco), Masayuki Ono, kepada wartawan, Selasa (9/4/2013). Sebelumnya, reaktor ini sempat pula mengalami gangguan listrik pada bulan lalu.

Bila terkonfirmasi, kebocoran ini akan menjadi yang ketiga sejak akhir pekan lalu. Kolam penyimpanan bawah tanah PLTN Fukushima menyimpan air radioaktif yang sebelumnya digunakan dalam sistem pendingin reaktor. Dugaan kebocoran berasal dari kolam penampungan nomor satu, yang menampung air terkontaminasi radioaktif dari kolam penampungan nomor dua yang beberapa waktu lalu juga bocor.

Tepco mengatakan, ada kemungkinan kebocoran sudah sampai ke tanah, tetapi meyakini belum mencapai laut. "Kami sedang menyelidiki penyebab dan (melakukan) penanggulangan," kata perusahaan ini dalam sebuah pernyataan.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan akan mengunjungi perusahaan ini untuk melakukan peninjauan. Rencananya tim ahli akan datang ke Daiichi, lokasi PLTN, pada 15-22 April 2013. Kunjungan ini merupakan permintaan dari Pemerintah Jepang.

Sebelumnya, pembangkit listrik Fukushima mengalami dua kali pemadaman listrik dan menutup beberapa sistem pendinginan untuk kolam bahan bakar bekas. Pada 11 Maret 2011, gempa bumi dan tsunami melumpuhkan pabrik. Tsunami ini melumpuhkan sistem pendingin reaktor, menyebabkan tiga reaktor PLTN Fukushima bocor.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com