Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Najib Tawarkan Uang Menjelang Pemilu

Kompas.com - 08/04/2013, 08:15 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menawarkan pemberian uang dan mobil serta rumah yang lebih murah kepada rakyat miskin. Dia berjanji akan melakukan langkah tegas membasmi korupsi.

Hal itu dia katakan untuk menghadapi pihak oposisi lewat pidato di televisi, Sabtu (6/4) malam.

Najib juga menawarkan perbaikan sistem transportasi, pendidikan, dan kesehatan. Ini merupakan manifesto Perdana Menteri (PM) untuk membujuk 13 juta pemilih agar memilih kembali koalisi Barisan Nasional (BN) yang memimpin Malaysia sejak 1957.

Selain itu, Najib juga memperingatkan bahwa aliansi oposisi pimpinan Anwar Ibrahim sedang mempertaruhkan masa depan Malaysia.

Negara berpenduduk 29 juta jiwa ini telah naik pamor di dunia dan selama beberapa dekade mengutamakan kebangkitan kaum pribumi yang ratusan tahun tertinggal.

”Mandat yang sedang saya kejar lewat pemilu adalah demi kelanjutan dan kesinambungan untuk menghindari disrupsi dan stagnasi. Ini tentang perjalanan yang harus berlanjut. Kita harus mengamankan apa yang sudah kita capai. Kita tidak bisa mempertaruhkan apa yang sudah kita miliki dan tidak bisa mempertaruhkan masa depan,” ujar Najib.

Ia mencanangkan kenaikan bertahap bantuan tahunan kepada warga miskin dari 500 ringgit (sekitar Rp 1,5 juta) menjadi 1.200 ringgit, membangun 1 juta unit perumahan murah, serta menurunkan harga mobil hingga 30 persen dalam lima tahun mendatang.

Dia berjanji melakukan investasi senilai 425 miliar dollar AS hingga tahun 2020 untuk menciptakan 1,3 juta lapangan kerja.

Kepolisian juga diusahakan bekerja lebih baik dalam menangani kasus kriminal, membentuk pengadilan khusus korupsi, dan melakukan perbaikan transparansi, termasuk dalam tender-tender kontrak pemerintahan.

Pemilu di Malaysia diperkirakan akan berlangsung beberapa pekan mendatang. Komisi Pemilu bertemu pada Rabu nanti untuk menentukan tanggal pelaksanaan pemilu.

Ingin mengimbangi

Koalisi oposisi Pakatan Rakyat yang dipimpin Anwar Ibrahim memang telah menggetarkan penguasa. Pada pemilu 2008, oposisi meraih 75 dari 222 kursi di parlemen dan berhasil mengontrol 4 dari 13 negara bagian di Malaysia, yakni Kelantan, Kedah, Penang, dan Selangor. Oposisi melejit dengan janji pembasmian korupsi dan diskriminasi.

Menjelang pemilu kali ini, Pakatan Rakyat juga menjanjikan penurunan biaya hidup, mobil murah, bahan bakar minyak murah, pendidikan gratis di universitas, dan peningkatan kesempatan kerja.

”Pemilu kali ini tentang perjuangan untuk memberi Malaysia lebih dari yang ada. Oposisi sedang mengubah kecenderungan politik tak sehat di Malaysia,” kata Wan Saiful Wan Jan, Ketua Institut untuk Demokrasi dan Urusan Ekonomi, lembaga pemikir di Malaysia.

Manifesto BN pun dikritik. ”Rakyat tidak hanya menginginkan uang, tetapi juga reformasi sistemis perekonomian. Mereka juga menginginkan masyarakat yang lebih bersih dan adil,” kata Wan Saiful. (AP/AFP/MON)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com