Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Menjadi 4 Orang

Kompas.com - 05/04/2013, 03:00 WIB

BEIJING, Kamis - Pemerintah China menyatakan telah memobilisasi semua sumber daya untuk mengatasi penyebaran flu burung tipe baru. Virus flu burung galur H7N9 telah menewaskan empat orang. Demikian keterangan dari pemerintah di Beijing, Kamis (4/4).

Sementara Jepang dan Hongkong juga meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus ini, dan Vietnam melarang impor unggas dari China.

Virus H7N9 belum dipastikan apakah benar dapat berpindah antarmanusia. Namun, Pemerintah Hongkong menyatakan meningkatkan kewaspadaan awal dengan melakukan pencegahan di bandar udara.

Otoritas Jepang juga menempel berbagai poster di hampir semua pintu masuk bandara. Isinya memperingatkan penumpang yang berasal dari China untuk mendapatkan bantuan medis jika mereka diperkirakan terjangkiti flu burung.

Hingga Kamis, sudah ada 11 orang di China yang terkonfirmasi terjangkit virus H7N9. Semua berasal dari kawasan timur China.

Satu orang lagi meninggal di Shanghai, Kamis, sehingga total korban meninggal akibat virus ini ada empat orang. Menurut kantor berita Xinhua, korban terakhir adalah seorang pekerja pengantar unggas.

Pemerintah Shanghai juga menemukan virus H7N9 pada seekor burung dara yang diambil dari pasar grosir. Sampel itu merupakan virus pertama yang ditemukan pada hewan di China setelah wabah ini merebak.

”China akan memperkuat kepemimpinan dalam mengatasi virus ini dan akan terus berkoordinasi serta mengerahkan sistem kesehatan nasional untuk melawan virus ini,” demikian pernyataan Kementerian Kesehatan China di situsnya.

Kementerian Kesehatan China juga menyatakan akan berkomunikasi dengan lebih rinci mengenai galur baru ini kepada dunia luar. Sikap ini menanggapi keluhan yang menganggap pemerintah terlalu lama dalam mengatasi masalah ini.

Di Hongkong, pemerintah mengaktifkan tingkat pencegahan yang lebih tinggi sebagai persiapan kemungkinan merebaknya pandemi influenza. Langkah yang diambil, antara lain, mengawasi peternakan ayam, memberikan vaksinasi, serta menghentikan sementara impor unggas hidup dari China daratan.

Semua penumpang pesawat yang keluar dan masuk Hongkong diminta memberi tahu kepada awak kabin atau petugas di bandara jika mereka merasa tidak enak badan.(AFp/joe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com