Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Perempuan India Luka Disiram Air Keras

Kompas.com - 04/04/2013, 07:10 WIB
NEW DELHI, KOMPAS.com — Empat perempuan kakak beradik menderita luka parah setelah dua pria yang mengendarai sepeda motor menyiramkan air keras ke wajah mereka. Insiden ini terjadi di Shamli, Negara Bagian Uttar Pradesh, 100 km dari New Delhi, Rabu (3/4/2013).

Harian Times of India melaporkan keempat perempuan itu—tiga di antaranya adalah guru—sedang dalam perjalanan pulang dari tempat kerja ketika tiba-tiba diserang.

"Keempatnya sedang berjalan bersama ketika tiba-tiba dua pria mengendarai sepeda motor melintas, meneriakkan kata-kata kotor, dan selanjutnya pria yang membonceng menyiramkan air keras ke arah mereka," kata seorang perwira polisi, Abdul Hammed.

Dari keempat perempuan bersaudara itu, perempuan yang paling muda, seorang pelajar berusia 19 tahun, menderita luka paling parah dan harus dilarikan ke rumah sakit di New Delhi.

Sejauh ini, polisi belum menahan seorang pun tersangka, dan motif di belakang aksi brutal ini masih dalam penyelidikan kepolisian. Saat ini, polisi masih menanyai orang-orang dekat keempat perempuan itu untuk mencari tersangka.

Dari sejumlah kasus serangan air keras yang pernah terjadi di India, pelaku biasanya adalah suami atau orang yang dekat dengan korban.

Kasus-kasus seperti ini di India sangat jarang berlanjut ke pengadilan, atau pelakunya hanya mendapat hukuman yang sangat ringan.

Sebuah organisasi korban serangan air keras memperkirakan di seluruh dunia terdapat 1.500 serangan air keras setiap tahunnya. Oleh karena itu, para aktivis meminta Pemerintah India mengatur dengan ketat penjualan bahan kimia berbahaya yang disebut Teezab.

Di India, Teezab biasa digunakan untuk membersihkan karat pada logam. Cairan berbahaya ini sangat mudah diperoleh sehingga kerap digunakan untuk mencelakai orang lain.

Kekerasan terhadap perempuan India menjadi sorotan utama media lokal ataupun internasional dalam beberapa bulan belakangan ini. Pemicunya adalah aksi pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang mahasiswi di New Delhi, akhir tahun lalu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com