Indonesia Cultural Night di Sudan

KAIRO, KOMPAS.com- KBRI Khartoum, ibukota Sudan, pekan lalu kembali menyelenggarakan "Malam Budaya Indonesia-Sudan" di Gedung Pusat Kebudayaan Omdurman. Kegiatan yang diselenggarakan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Omdurman ini juga diintegrasikan dengan kegiatan pameran produk Indonesia.

Festival ini dihadiri tidak kurang dari 300 pengunjung yang terdiri dari para duta besar, pejabat teras Sudan, para pengusaha, para sahabat Indonesia, dan insan media. Mereka terlihat begitu menikmati dan terpesona dengan tampilan yang disuguhkan, seperti angklung, tari saman, tari remo, tari merak, wayang kulit, rampak kendang, dan fashion show pakaian daerah dan batik.

Sudan sebagai tuan rumah disebutkan dalam siaran pers yang diterima Kompas, Selasa (2/4/2013), menampilkan musik irama khas Sudan dan tarian tradisional.

Di sela-sela acara, para penonton juga menyaksikan dua sesi tayangan film tentang pariwisata dan produk Indonesia unggulan. "Tahun ini saya kerahkan lagi "artis-artis lokal" Indonesia yang ada di Sudan untuk menyuguhkan tampilan yang tidak dapat dilupakan oleh masyarakat Sudan dan masyarakat asing lainnya. Kalau tahun lalu, saya kerahkan mahasiswa dan masyarakat Indonesia, tahun ini para anggota Polri yang bertugas di UNAMID-Darfur pun saya kerahkan untuk mendukung suksesnya kegiatan promosi ini," ungkap Dubes RI untuk Sudan, Sujatmiko.

Ketua Asosiasi Persahabatan Indonesia-Sudan menyampaikan apresiasinya kepada perwakilan Indonesia bersama Pemerintah Kota Omdurman yang telah memprakarsai kegiatan budaya ini dan mengharapkan kegiatan sejenis dapat terus dilaksanakan dan menjadi media untuk menuju kerjasama yang lebih kongkrit di masa mendatang.

Wali Kota Omdurman mengatakan, pertunjukan ini perlu diselenggarakan sekali lagi di kawasan teater terbesar milik Kota Omdurman itu. Direktur Urusan Asia Kemlu Sudan bahkan meminta Dubes RI untuk menyelenggarakan kegiatan serupa di Gedung Diplomatik Club milik Kemlu Sudan yang memiliki kapasitas hampir seribu orang. (*)