Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Kabar Harian Swasta Beredar Pertama Kali di Yangon

Kompas.com - 01/04/2013, 15:45 WIB
Anastasia Joice

Penulis

YANGON, KOMPAS.com - Harian milik swasta akhirnya beredar di jalan-jalan Myanmar untuk pertama kalinya dalam puluhan tahun belakangan ini. Empat harian berbahasa Burma itu adalah The Voice, The Golden Fresh Land, The Union dan The Standard Time berubah dari mingguan seiring dengan penghapusan monopoli negara terhadap surat kabar cetak.

"Kami memperisiapkan diri sekitar 6 bulan sebelumnya, sebelum beralih menjadi harian. Kami ingin menjadi bagian dari sejarah," kata Aung Soe, editor pada The Vioce.

Pagi-pagi, kios koran di Yangon telah diserbu pembaca yang ingin turut menjadi saksi perubahan tersebut. "Koran The Voice telah habis terjual begitu tiba di kios, padahal saya sudah memesan dua kali lipat dibandingkan dengan koran lain. Orang penasaran ingin membaca koran swasta untuk pertama kalinya," ujar penjual koran Phyu Phyu.

Junta militer telah mengambil alih koran milik swasta pada tahun 1964, menurut jurnalis veteran Thiha dari mingguan Open News. Sensor negara telah dihapuskan pada Agustus tahun lalu, tetapi mingguan swasta telah mulai menerjang batas-batas itu dengan melaporkan isu sensitif dan memasukkan berita terbaru melalui media sosial. Saat ini ada 16 mingguan yang diperbolehkan menjadi harian, termasuk koran milik partai Aung San Suu Kyi. Tetapi masalah logistik membuat tidak semua mingguan siap berubah menjadi harian.

Pada penerbitan perdananya, Golden Fresh Land yang juga laris di berbagai kios koran menampilkan perjalanan Suu Kyi ke Jepang dan pidato Presiden Thein Sein mengenai kerusuhan Buddhis dan Muslim baru-baru ini. The Union yang sebenarnya dekat dengan partai penguasa memfokuskan beritanya dengan kabar dari ibukota Naypyidaw. The Voice menuliskan berita tentang situasi di negara bagian Rakhine juga laporan mengenai konser Michael Learns to Rock di Yangon akhir pekan lalu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com