Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karzai Setujui Kantor Taliban

Kompas.com - 01/04/2013, 02:34 WIB

Doha, Minggu - Presiden Afganistan Hamid Karzai menggelar pertemuan dengan Emir Qatar Sheikh Hamad bin Khalifa al-Thani dan pejabat lain di Doha, Qatar, Minggu (31/3). Pertemuan ini membahas rencana pembukaan kantor perwakilan Taliban di negara Teluk tersebut. Itu merupakan langkah awal untuk kemungkinan perundingan selanjutnya guna mengakhiri perang lebih dari satu dekade.

Karzai semula menolak tempat pertemuan seperti di Qatar. Dia amat khawatir pemerintahannya tidak akan diikutsertakan dalam berbagai perundingan damai yang melibatkan kelompok ekstremis itu dengan Amerika Serikat.

Kaum militan di Afganistan selama ini menolak berhubungan langsung dengan Karzai. Mereka menilai, Presiden Karzai adalah boneka AS, negara yang mendukungnya naik ke tampuk kekuasaan setelah operasi militer menumbangkan rezim Taliban di Kabul tahun 2001.

Taliban, yang menguasai Afganistan sejak 1996, mengobarkan pemberontakan sejak invasi pasukan koalisi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang dipimpin AS pada 2001.

Taliban digulingkan karena menolak menyerahkan pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden, yang dituduh bertanggung jawab atas serangan teroris 11 September 2001 di AS, yang menewaskan sekitar 3.000 orang.

Tahap awal

Saat ini, pasukan NATO bersiap mengakhiri misinya di Afganistan pada akhir tahun 2014. Karzai pun menyetujui rencana pembentukan kantor politik Taliban di Doha sebagai langkah awal perundingan demi mengakhiri perang yang terus membelenggu Afganistan selama 12 tahun.

Karzai dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Emir Qatar terkait hal itu. Lawatan Karzai dilakukan atas undangan Emir Qatar dan akan mencakup pembahasan tentang kerja sama timbal balik dan proses perdamaian dengan Taliban.

Berbagai perundingan damai yang akan digelar di depan masih menghadapi sejumlah rintangan sebelum dimulai. Ini termasuk, misalnya, siapa saja pihak yang akan mewakili Taliban.

Perundingan damai dengan Taliban sendiri kerap terhambat. Taliban telah menunda pembicaraan dengan AS pada Maret tahun lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com