Menteri Luar Negeri Mengundurkan Diri karena Kasus India

Roma, Rabu - Menteri Luar Negeri Italia Giulio Terzi, Selasa (26/3), mengundurkan diri untuk memprotes keputusan pemerintahnya mengirim kembali dua prajurit Marinir Italia ke India untuk diadili atas tewasnya dua nelayan India.

Terzi mengatakan, dia mengundurkan diri untuk melindungi ”kehormatan negara, angkatan bersenjata, dan diplomasi Italia” ketika memberikan laporan mengenai kasus tersebut kepada majelis rendah parlemen.

”Saya tidak bisa lagi menjadi bagian dari pemerintah ini dan saya mengumumkan pengunduran diri saya,” kata Terzi, diplomat karier.

Terzi mengatakan, dia mundur sebagai rasa solidaritas dengan kedua anggota marinir itu dan karena dia tidak menyetujui keputusan pemerintah untuk mengirim mereka kembali, tetapi suaranya ”tidak didengarkan”. Dia juga mengatakan ingin menjaga citra Italia di luar negeri.

Kedua anggota marinir, Salvatore Girone dan Massiliano Latorre, menghadapi sidang di India karena menembak mati dua nelayan India di lepas pantai Negara Bagian Kerala, Februari 2012. Saat itu, mereka sedang ditugaskan melindungi kapal dagang Italia dari perompak.

Mereka mengatakan melepaskan tembakan-tembakan peringatan pada sebuah kapal yang mereka yakini merupakan sebuah kapal bajak laut.

Sejak peristiwa itu, India dan Italia terlibat pertikaian saat Roma berusaha mendapatkan transaksi besar penjualan helikopter kepada Pemerintah India.

Kedua anggota marinir itu diizinkan pulang oleh otoritas India untuk merayakan Natal dan memberikan suara dalam pemilu Italia, Februari lalu, dengan syarat mereka kembali ke India. Mereka dijadwalkan untuk kembali ke India pada 22 Maret.

Pada 11 Maret, Pemerintah Italia menyatakan tidak akan mengirim kedua anggota marinir itu kembali ke India karena pengadilan India tidak mempunyai yurisdiksi atas insiden itu, yang menurut Roma terjadi di perairan internasional.

Namun, Italia mengubah sikapnya, pekan lalu, setelah India mencegah Duta Besar Italia di India meninggalkan negara itu.