Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Massal Ditolak Hadiri Pemakaman Ibunya

Kompas.com - 26/03/2013, 22:31 WIB
Pieter P Gero

Penulis

OSLO, KOMPAS.com - Otoritas penjara Norwegia menolak permintaan si pembunuh massal, Anders Behring Breivik, untuk menghadiri pemakaman ibunya yang meninggal pekan lalu setelah sakit yang cukup lama.

Brevik (34) adalah ekstrimis sayap kanan menjalani hukuman 21 tahun penjara karena membunuh 77 orang, dalam serangan kembar pada Juli 2011. Dia kini dimasukkan dalam ruang penjara dengan kondisi pengawasan super ketat.

Kantor berita AFP mengutip pengacara Breivik, Tord Jordet, Selasa (26/3/2013), menyebutkan, penjagaan ruang tahana Brevik kini semakin diperkuat, setelah permohonannya untuk menghadiri pemakaman ibunya ditolak.

Wenche Behring Breivik, ibunya,  meninggal pada usia 66 tahun karena sakit yang panjang. Dia juga menjadi tertutup, karena terus disorot setelah aksi pembunuhan yang dilakukan anaknya.

Wenche dilaporkan hanya mau bertemu dengan orang terdekat sejak kejadian anaknya. Ibu tunggal ini dalam hidupnya berupaya membesarkan putranya dan saudari tirinya seorang diri. Pekejra sosial selalu datang membantunya, sekalipun tidak sepenuhnya mendapat pelayanan memadai.

Saat pengadilan anaknya, Wenche dilaporkan tidak hadir ke pengadilan, karena alasan kesehatan. Namun menurut media, sang ibu yang malang ini sempat mengunjungi anaknya di penjara.

Breivik melepaskan tembakan ke kamp musim panas sayap muda Partai Buruh pada 22 Juli 2011, dan menewaskan skeitar 69 orang. Sebagian besar dari mereka masih berusia muda.

Dia menuduh Partai Buruh terlalu mendukung multibudaya di Norwegia. Dia kemudian melakukan serangan ke Oslo, dengan meledakkan bom di luar sejumlah gedung utama pemerintah dan menewaskan delapan orang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com