Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emir Qatar Desak DK PBB soal Suriah

Kompas.com - 26/03/2013, 17:18 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Emir Qatar Sheikh Hamad bin Khalifa al-Thani mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB menghentikan pembunuhan selama dua tahun perang saudara di Suriah. DK PBB, menurutnya, juga mesti memiliki peran sebelum pengadilan internasional menjalankan tugasnya.

Sheikh Hamad menyatakan hal itu saat menjadi pembicara pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Liga Arab di Doha, Qatar, pada Selasa (26/3/2013). Perhelatan itu bakal berlangsung dua hari hingga besok, tulis AP.

Banyak kalangan menilai, pertemuan di antara 22 anggota Liga Arab itu bakal kesulitan mencapai hasil meredakan konflik di Suriah. Pasalnya, kelompok oposisi Suriah kini terpecah. Sementara itu, Liga Arab sudah mendesak oposisi itu mengisi kekosongan kursi Suriah yang dibekukan keanggotaannya sejak November 2011.

Kendati begitu, permintaan Liga Arab mendapat tentangan dari tiga anggotanya yakni Lebanon, Irak, dan Aljazair. Menurut ketiganya, duduknya oposisi Suriah di Liga Arab bertentangan dengan Piagam Liga Arab.

Rentan

Menurut tokoh oposisi Suriah, Mazen Moughrabieh, pembentukan pemerintahan sementara membuat Suriah berada di persimpangan jalan. Hal ini justru membuat Suriah makin rentan terhadap perang saudara berkepanjangan. Menurut Mazen, kemudian hal paling penting adalah mencapai solusi politik damai.

Koalisi Nasional yang merupakan gabungan kelompok perlawanan Suriah terhadap rezim Presiden Bashar Al-Assad mendapat dukungan dari negara-negara Barat. Pada Minggu (24/3/2013), pemimpin koalisi ini, Ahmed Moaz al-Khatib mengundurkan diri. Ia digantikan oleh Ghassan Hitto. Jabatan Hitto adalah Penjabat Perdana Menteri.

Saat ini, Liga Arab mengundang Hitto hadir di KTT tersebut. Kebijakan tersebut dipastikan bakal mendapat tentangan internal tersendiri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com