Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakak Corby Dipukul di Bali

Kompas.com - 26/03/2013, 14:51 WIB
L Sastra Wijaya

Penulis

 

Denpasar, Kompas.com— Kakak terpidana narkoba Australia Schapelle Corby, Mercedes, dipukuli oleh lima pria yang hendak menjambret tasnya di Kuta.

Mercedes (39) menderita patah tulang hidung, dan pendarahan di salah satu matanya dalam peristiwa yang terjadi hari Kamis malam tersebut.

Menurut laporan news.com.au hari Selasa (26/3/2013), Mercedes sudah menjalani operasi di sebuah Rumah Sakit Kasih Ibu di Denpasar dan akan keluar dari rumah sakit hari Selasa ini.

Menurut laporan, Mercedes terluka ketika dia berusaha mempertahankan tas yang berusaha dijambret oleh lima pria. Seorang petugas rumah sakit di Bali membenarkan bahwa Mercedes sudah berada di rumah sakit selama beberapa hari terakhir. 

"Dia sekarang dalam tahap penyembuhan. Dia sudah menjalani operasi. Beberapa anggota keluarganya ada di sini," kata seorang petugas. Penyerangan berhenti ketika seorang teman pria yang hendak ditemui Mercedes melihat kejadian dan membantunya.

Orang yang ada di sekitar tempat peristiwa juga membantu. Kelompok penjambret ini tidak berhasil mengambil tas kakak perempuan Schapelle Corby tersebut.

Menurut laporan koresponden Kompas di Australia L. Sastra Wijaya, ibu Mercedes, Rosleigh Rose, membenarkan adanya peristiwa tersebut, tetapi mengatakan putrinya tidak mau memberikan keterangan tambahan.

"Dia ingin dibiarkan sendirian sekarang. Saya tidak bisa memberikan keterangan lain," kata Rose. Mercedes sejak tahun 2005 tinggal di Bali, bersama dua anak, dan suaminya asal Bali, Wayan Widyartha.

Dalam beberapa bulan terakhir, Mercedes terlibat dalam usaha pembebasan bersyarat bagi Schapelle Corby. Sumber yang dekat dengan keluarga Corby membantah laporan bahwa Mercedes dan suaminya berpisah, hal yang bisa menggagalkan upaya pembebasan bersyarat Schapelle.

Ada laporan yang mengatakan bahwa Wayan tidak tinggal lagi bersama Mercedes di Kuta, Bali, selama beberapa bulan terakhir dan pindah ke tempat lain.

Persyaratan penting dalam pembebasan Schapelle Corby adalah bahwa dia akan tinggal bersama Mercedes dan Wayan bila dibebaskan. Sumber keluarga mengatakan bahwa mereka tidak bercerai, tetapi menyewa rumah lain di Kuta karena perlu rumah yang lebih besar. 

Rumah keluarga Corby yang sekarang disebut sudah diketahui banyak orang dan menjadi pusat perhatian sehingga menimbulkan kemarahan dari tetangga.

Penjambretan terhadap turis sering terjadi di Kuta, dan menurut sumber keluarga Corby, peristiwa ini tidak ada hubungannya dengan Schapelle Corby.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com