Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Marinir AS Tewas Saat Latihan Perang

Kompas.com - 20/03/2013, 10:32 WIB

HAWTHORNE, KOMPAS.com Sebuah ledakan mortir menewaskan delapan Marinir AS dan melukai lebih dari tujuh orang lainnya dalam latihan perang pegunungan di padan gurun Nevada. Insiden itu mendorong Departemen Pertahanan AS menghentikan sementara penggunaan senjata jenis itu di seluruh dunia sampai sebuah penyelidikan dapat menentukan keselamatan senjata-senjata itu, kata para pejabat AS, Selasa (19/3).

Ledakan tersebut terjadi pada Senin malam di Hawthorne Army Depot, sebuah fasilitas yang digunakan tentara yang sedang dipersiapkan untuk dikirim ke luar negeri. Penyelamatan bagi para marinir terluka menjadi sulit karena lokasi itu terpencil, walau disukai karena kondisi geografisnya yang keras dan menyerupai kondisi di Afganistan.

Putaran mortir meledak dalam tabungnya selama latihan, kata Brigadir Jenderal Jim Lukeman dalam konferensi pers di North Carolina, yang merupakan markas marinir. Dia mengatakan bahwa para penyelidik sedang berusaha menentukan penyebab kerusakan tersebut.

Pentagon memperluas penangguhan sementara yang melarang militer menembakkan mortir berukuran 60 mm sampai ada hasil investigasi. Pentagon sebelumnya menangguhkan penggunaan semua mortir berdaya ledak tinggi dan berpencahayaan yang berasal dari pabrikan yang sama dengan yang ditembakkan di Nevada.

Tidak segera jelas apakah terjadi lebih dari satu ledakan, kata seorang pejabat Korps Marinir, yang berbicara dengan syarat identitas anonim karena bukan merupakan pejabat yang berwenang untuk berbicara tentang investigasi yang sedang berlangsung.

Korps Marinir, Selasa pagi, mengatakan bahwa tujuh marinir tewas. Delapan pria berusia di bawah 30 tahun dibawa ke Renown Regional Medical Center di Reno. Salah satu dari mereka kemudian meninggal, empat orang berada dalam kondisi serius, dua berada dalam kondisi stabil, dan yang lain telah dipulangkan, seperti disampaikan juru bicara Mark Earnest.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com