Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malala Sudah Kembali ke Sekolah

Kompas.com - 20/03/2013, 08:58 WIB

LONDON, KOMPAS.com Siswi Pakistan, Malala Yousafzai, kembali ke sekolah untuk kali pertama sejak tertembak di kepala oleh Taliban pada Oktober lalu hanya karena mengampanyekan pendidikan bagi perempuan.

Siswi berumur 15 tahun itu mengatakan, ia telah "meraih mimpinya" dan tak sabar untuk bertemu teman-teman baru di SMU Edgbaston, sebuah sekolah swasta khusus perempuan di Birmingham, Inggris tengah, tempat dia kini tinggal.

Malala diterbangkan ke Inggris setelah serangan itu, untuk menjalani serangkaian operasi terhadap luka di kepalanya dan menjalani operasi terakhir pada bulan lalu.

"Saya senang bahwa hari ini saya memenuhi impian saya untuk kembali ke sekolah," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Saya ingin semua gadis di dunia punya kesempatan dasar ini. Saya sangat kangen teman-teman sekelas saya di Pakistan, tetapi saya menantikan saat bertemu guru-guru saya dan membuat teman-teman baru di sini di Birmingham."

Sejumlah foto menunjukkan gadis itu pergi ke sekolah membawa ransel merah muda, mengenakan jilbab warna hitam dan sweter hijau.

Dia akan mempelajari sebuah kurikulum penuh sebagai persiapan memilih bidang studi untuk GCSEs, ujian Bahasa Inggris bagi anak-anak sekolah berusia 14 hingga 16 tahun.

Malala ditembak dari jarak dekat oleh seorang pria bersenjata Taliban saat bus sekolahnya melintasi Lembah Swat di Pakistan barat laut pada 9 Oktober lalu. Serangan itu memicu kecaman dari seluruh dunia. Sejak itu, dia menjadi simbol global kampanye hak perempuan untuk pendidikan dan telah dinominasikan untuk meraih Hadiah Nobel Perdamaian tahun ini.

Utusan Pendidikan PBB dan mantan Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown, yang menyokong Malala, mengatakan hari ia kembali ke sekolah merupakan "hari besar". "Ini merupakan hari besar bagi Malala, keluarganya, dan untuk dunia pendidikan di seluruh dunia," kata Brown dalam sebuah pernyataan.

"Dengan keberaniannya, Malala menunjukkan bahwa tidak ada apa pun, bahkan peluru, intimidasi, atau ancaman kematian, yang dapat menghalangi hak setiap gadis untuk pendidikan. Saya berharap Malala dan keluarganya serta keberaniannya terus pulih."

Malala keluar dari rumah sakit pada awal Februari setelah menjalani sebuah operasi terakhir.

Ayahnya, Ziauddin Yousafzai, bertugas sebagai penasihat khusus bagi Brown untuk urusan pendidikan, dan keluarganya untuk sementara pindah ke Birmingham, sebuah kota dengan populasi besar untuk warga Pakistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com