STOCKHOLM, KOMPAS.com - China kini telah menjadi eksportir senjata kelima terbesar di dunia denggan menggeser posisi Inggris yang sebelumnya berada pada posisi itu. Ini adalah peringkat tertinggi untuk China sejak Perang Dingin soal ekspor senjata.
Demikian diberitakan kantor berita Reuters, Senin (18/3), dengan mengutip Stockholm International Research Institute (SIPRI), think-tank yang punya reputasi dan berbasis di Swedia.
Menurut SIPRI, volume ekspor senjata China naik 162 persen selama periode 2008 - 2012 jika dibandingkan periode lima tahun sebelumnya. Pangsa pasar China dalam perdagangan senjata dunia juga naik dari 2 persen menjadi 5 persen dalam periode yang sama.
Perdagangan senjata dunia masih didominasi AS dan Rusia, yang masing-masing punya pangsa pasar 30 persen dan 26 persen. Jerman dan Perancis menduduki peringkat ketiga dan keempat sebagai eksportir terbesar senjata.
"China berkembang sebagai sumber pasokan senjata bagi sejumlah negara," kata Paul Holtom, Direktur Program Transfer Senjata SIPRI.
Pakistan menjadi tujuan utama ekspor senjata China. Sebanyak 55 persen dari total ekspor senjata China dtujukan ke Pakistan. Myanmar menyerap 8 persen ekspor senjata China, Bangladesh (7 persen).
Aljazair, Venezuela dan Maroko telah memberi frigat, pesawat dan kendaran tempur buatan China dalam beberapa tahun terakhir. China memproduksi helikopter tempur, rudal, dan dan jenis-jenis senjata untuk kategori pertahanan udara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.