Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Bangkitkan Harapan

Kompas.com - 16/03/2013, 08:24 WIB

VATICAN CITY, KOMPAS.com — Paus Fransiskus memberikan sinyal perubahan dan perbaikan di Takhta Suci Vatikan dan Gereja. Paus menyerukan agar sikap optimisme dan penyampaian kabar gembira ke seantero dunia dipertahankan.

”Jangan pesimistis atas keadaan sulit yang kita hadapi sehari-hari,” kata Paus Fransiskus di hadapan Dewan Kardinal yang berkumpul di Vatikan, Jumat (15/3/2013).

Paus Fransiskus, yang sebelumnya dikenal sebagai Kardinal Jorge Mario Bergoglio, Uskup Agung Buenos Aires, Argentina, ini terpilih sebagai Paus baru pada Rabu (13/3/2013) waktu Vatikan atau Kamis dini hari WIB.

Pada hari yang sama muncul kritik terhadap Paus baru soal sejarah kelam kediktatoran Pemerintah Argentina (1976-1983). Pada era itu, Argentina dikenal sedang dalam ”Perang Kotor” karena penculikan oleh para diktator.

Juru bicara Takhta Suci Vatikan, Frederico Lombardi, menegaskan, tidak ada tuduhan yang kredibel tentang kediktatoran Pemerintah Argentina dalam kaitannya dengan Bergoglio.

Perumpamaan

Saat misa di hari pertama menjabat sebagai Paus, Bergoglio juga memberi kalimat sarat makna terhadap para rohaniwan. Dia mengatakan, terkadang ada tremor atau guncangan. Paus Fransiskus meminta kehidupan dan status sebagai rohaniwan dijalankan sebagaimana mestinya.

Dia mengambil perumpamaan bangunan yang harus didirikan di atas batu padas dan bukan di atas pasir. Paus menegaskan, hal tersebut sangat penting agar bangunan itu tetap kukuh berdiri dan tidak roboh. Ini dianggap sebuah sinyal penting.

Russell Shaw, penulis tentang Katolik dan mantan juru bicara Konferensi Para Uskup, mengatakan, Paus Fransiskus memberikan sinyalemen tentang perbaikan internal.

Sehari sebelumnya, Kardinal New York Timothy Dolan menegaskan, terpilihnya Bergoglio memberikan dorongan moral.

Uskup Emeritus Alfred Gonti Pius Datubara (79) di Medan menyatakan hal serupa. ”Saya tidak hanya merasa senang. Dari nama yang dia pakai, Paus baru ini akan membawa keadaan damai,” katanya

Paus mengambil nama Fransiskus Assisi, rohaniwan Italia pada abad pertengahan. Rohaniwan yang menjadi santo besar tersebut melekat dengan tugas ”pembangunan kembali” gereja.(AP/AFP/REUTERS/MON)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com