Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunggu Nama Paus Baru

Kompas.com - 14/03/2013, 01:51 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

VATIKAN, KOMPAS.com — Asap putih mengepul dari cerobong asap Kapel Sistina, Rabu (13/3/2013) sekitar pukul 19.00 waktu setempat, mengumumkan kepada dunia bahwa kardinal yang berkumpul di dalam kapel telah memilih seorang Paus baru sebagai kepala Gereja Katolik. Massa di Lapangan Santo Petrus bersorak dan lonceng terdengar segera setelah asap muncul.

Nama Paus yang baru, Paus ke-266 tersebut, diharapkan akan diumumkan segera. Dia akan menggantikan Paus Benediktus XVI, yang mengundurkan diri bulan lalu dengan alasan kesehatannya tak mendukung untuk memimpin gereja. Sebanyak 115 kardinal pemilih mengikuti konklaf sejak Selasa (12/3/2013) untuk memilih Paus baru yang mensyaratkan dukungan minimal dua pertiga suara kardinal pemilih.
Hingga konklaf dimulai, tidak ada kandidat kuat yang muncul untuk menggantikan Paus Benediktus XVI.

"Ini sangat emosional. Kami pikir kami akan pulang dan asap masih tetap hitam," kata salah seorang penganut Katolik yang setia mengikuti proses konklaf ini kepada BBC. "Ini benar-benar luar biasa," kata dia. Di sisi lain lapangan Santo Petrus, ungkapan senada juga muncul. "Saya tidak bisa menjelaskan betapa bahagianya saya sekarang," kata Ben Filipina Canete kepada Associated Press.

Sebuah rombongan Garda Swiss dengan helm perak dan regalia penuh berbaris di lapangan Basilika sebagai bagian persiapan pengumuman Paus baru. Setelah namanya dibacakan, Paus baru akan tampil di balkon menghadap lapangan Basilika untuk menyampaikan pidato perdananya. Paus terpilih juga akan menerima sumpah setia para kardinal sebelum meninggalkan prosesi pemilihan ini untuk berdoa.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Pemilihan Paus Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com