Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Australia Ini Mengasuh 300 Anak

Kompas.com - 05/03/2013, 15:52 WIB
L Sastra Wijaya

Penulis

BRISBANE, KOMPAS.com — Ada berbagai cara orang untuk menghabiskan waktu ketika pensiun. Pasangan Jan dan Bernie Cormick, selama 26 tahun terakhir, menjadi orangtua asuh bagi sekitar 300 anak-anak di rumah mereka di Logan, (sekitar 50 km dari Brisbane), Queensland.

Jan Cormick yang sekarang berusia 70 tahun mengerti betul suka dukanya menjadi orangtua asuh. Pernah satu kali dia mengambil seorang anak laki-laki yang belum pernah memiliki piyama (baju tidur) sebelumnya. 

Nyonya Cormick membelikan baju tidur untuknya, dan si bocah langsung tertidur setiap malam, segera setelah dia mencium bau piyamanya. Jan dan Bernie sudah menikah selama 34 tahun, dan menjadi orangtua asuh setelah mereka pensiun. Jan memiliki anak dan cucu dari perkawinan pertamanya, tetapi dengan Bernie, mereka tidak memiliki anak.

"Rumah kami memiliki lima kamar tidur, dan di bawah ada kamar untuk bermain, yang berisi televisi dan berbagai mainan," kata Jan Cormick kepada situs news.com.au hari Selasa (5/3/2013). "Rumah kami memang besar, dan lalu kami berpikir mengapa tidak menjadi orangtua asuh saja."

Menurut laporan koresponden Kompas di Australia L. Sastra Wijaya, saat ini di rumah keluarga Cormick ini ada 6 anak. Enam anak tersebut yaitu tiga anak berasal dari orangtua yang sedang "cekcok" di pengadilan  mengenai perwalian, 2 pemuda berusia 20 tahun yang sudah tinggal bersama mereka sejak kecil, dan seorang pemuda berusia 16 tahun yang segera akan meninggalkan rumah tersebut.

"Dia akan pergi ketika usianya 18 tahun, dan sekarang saya sedang mempersiapkan dia untuk menghadapi dunia nyata. Dia memiliki beberapa cacat, jadi dia mesti belajar untuk hidup secara independen. Saya harus belajar untuk tidak bertindak seperti induk ayam terus." kata Jan Cormick. Menurut Jan, berapa lama pun seorang anak tinggal bersama mereka, keluarga ini berusaha memberikan asuhan yang konsisten.

"Selain itu, saya selalu memberikan satu barang untuk menjadi kenangan ketika mereka pergi. Kadang ini susah karena tergantung dari mana mereka berasal dan apa yang terjadi dengan mereka." tambahnya. Saat ini, kebutuhan akan orangtua ataupun pengasuh di Australia saat tinggi.

Menurut Jason Thatcher manajer LSM Found Care Kids, di negara bagian New South Wales sekarang ini ada 20.000 anak-anak terlantar dan di Queensland sebanyak 8.000 yang memerlukan orangtua asuh. "Kami memerlukan orang-orang yang berminat menjadi orangtua asuh untuk menghubungi kami," kata Thatcher.

"Kami memberikan pelatihan, dukungan akses selama 24 jam, 7 hari seminggu, dan setiap orangtua asuh mendapatkan dana, sehingga mereka tidak harus mengeluarkan dana dari kantong sendiri." Yang dibutuhkan hanyalah orangtua yang bisa memberikan lingkungan yang aman, hangat dan bersahabat.

"Kami tidak membutuhkan keluarga tradisional, karena kami sadar sekarang ini yang namanya keluarga di Australia bisa terdiri dari berbagai struktur yang berbeda." kata Thatcher.

Menurut Jan Cormick, kebanyakan anak-anak ini memiliki masalah perilaku. Beberapa mengidap Aspergers, yang lain mengalami kesulitan belajar atau memerlukan obat-obatan khusus. Kebanyakan anak-anak yang tinggal bersama keluarga Cormick adalah anak yang ditelantarkan atau dianiaya baik fisik maupun seksual.

"Kebanyakan anak-anak ini susah untuk memercayai orang dewasa. Hanya sedikit yang memiliki keluarga yang stabil, dan sering dikecewakan oleh orang dewasa. Kami mencoba memberikan kepercayaan dan ruang untuk mendengar." kata Jan Cormaick.

Walau begitu, tidak selalu apa yang mereka lakukan berhasil, misalnya tiga di antara anak asuhnya sekarang menjalani hukuman di penjara. "Sedih kalau saya memikirkan mereka, dan saya masih mengunjungi mereka secara teratur di penjara, tapi saya tidak bisa melakukan semua untuk semua orang," kata Jan Cormick.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com