Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Terduga Pembunuh Sopir Taksi Diberhentikan

Kompas.com - 01/03/2013, 16:00 WIB

PRETORIA, KOMPAS.com — Kepolisan Afrika Selatan, Jumat (1/3/2013), menonaktifkan delapan polisi yang diduga menyeret seorang pengemudi taksi menggunakan mobil mereka hingga tewas.

Komisaris Polisi Riah Phiyega mengatakan, kedelapan polisi itu sudah dilucuti senjatanya dan dinonaktifkan dari pekerjaannya. Tak hanya itu, komandan kedelapan polisi itu juga dicopot dari jabatannya.

Sebelumnya, sebuah video menayangkan seorang pengemudi taksi asal Mozambik, Mido Macia (37), diborgol di belakang sebuah mobil polisi dan diseret sepanjang jalan menuju sebuah kantor polisi di timur Johannesburg. Adegan brutal itu memicu kemarahan publik.

Dua jam setelah diseret di jalanan, Mido Macia meninggal dunia di dalam tahanan polisi. Dari hasil otopsi menunjukkan penyebab kematian adalah luka di kepala dan perdarahan di bagian dalam tubuhnya.

Direktorat Investigasi Polisi Independen telah membuka proses investigasi dugaan pembunuhan dalam kasus ini. Phiyega mengecam kebrutalan itu dan berjanji kasus ini akan ditangani hingga tuntas.

"Satu kematian sudah terlalu banyak. Sebagai polisi, kami tetap akan memeriksa polisi yang terlibat masalah ini," tutur Phiyega.

Sebelumnya, Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma menyebut kejadian itu sebagai sesuatu yang mengerikan, sangat mengganggu, dan tak bisa diterima.

"Mereka adalah pembunuh berseragam," ujar Bongani Hela, seorang pedagang di pangkalan taksi tempat insiden Mido Macia terjadi.

Kebrutalan polisi menjadi masalah tersendiri di Afrika Selatan. Direktorat Investigasi sudah menerima 720 kasus kekerasan polisi dari April 2011 hingga Maret 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com