Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesir Pastikan Jatuhnya Balon Murni Kecelakaan

Kompas.com - 27/02/2013, 16:07 WIB

KAIRO, KOMPAS.com — Hasil penyelidikan awal terkait kecelakaan balon udara yang menewaskan 19 turis di Luxor, Mesir, menunjukkan tidak adanya bukti-bukti tindakan kriminal. Demikian kantor berita MENA melaporkan pada Rabu (27/2/2013).

"Hasil penyelidikan sejauh ini menunjukkan tidak adanya tindakan kriminal dalam musibah itu," demikian laporan MENA.

Empat tim penyelidik dibentuk setelah PM Mesir Hisham Qandil memerintahkan penyelidikan kecelakaan fatal yang menewaskan wisatawan dari Hongkong, Jepang, Perancis, Inggris, dan Hongaria itu.

Tim penyelidik langsung mendatangi lokasi kecelakaan di sebuah perkebunan tebu di Luxor, mewawancarai saksi mata dan penduduk, serta memeriksa dokumen-dokumen perizinan perusahaan yang mengoperasikan balon terbang itu.

Menurut salah satu anggota tim penyelidik, perusahaan balon udara itu, Sky Cruise, sudah menjalani pemeriksaan berkala dari Kementerian Penerbangan Sipil pada 13-15 Februari.

Sementara itu, Menteri Penerbangan Sipil Mesir Wael al-Maadawi mengatakan dia sudah menyetujui permintaan Inggris untuk terlibat dalam proses penyelidikan.

Sebuah video yang diambil seorang penumpang di balon lain menunjukkan asap mengepul dari keranjang balon udara naas itu beberapa saat sebelum balon meledak. Selanjutnya, balon itu jatuh menghunjam ke Bumi.

Pilot balon dan seorang penumpang selamat setelah pada ketinggian tertentu melompat keluar keranjang, sementara 19 orang lainnya tewas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com