Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Akan Batasi Tenaga Kerja Asing

Kompas.com - 26/02/2013, 05:08 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com — Pemerintah Singapura berencana membatasi jumlah tenaga kerja asing di negeri kota itu. Menteri Keuangan Tharman Shanmugaratnam mengatakan, pemerintah akan menaikkan retribusi yang harus dibayar perusahaan yang ingin mempekerjakan tenaga kerja asing tak terlatih. Rencana ini diperkirakan berimbas pada kelangsungan industri konstruksi dan kelautan. Kedua sektor industri ini mengandalkan tenaga kerja tak terlatih.

Kenaikan retribusi akan memaksa pimpinan perusahaan untuk berpikir ulang untuk mempekerjakan tenaga asing. Tidak hanya tenaga kerja asing tak terlatih yang akan dibatasi, Negeri Merlion juga berencana untuk mengurangi ketergantungan terhadap para tenaga kerja asing terlatih dan terdidik.

Tharman mengatakan, pemerintah berencana menurunkan kuota tenaga kerja asing dari 45 persen menjadi 40 persen. "Pemerintah akan mengumumkan strategi untuk memastikan perusahaan memprioritaskan warga Singapura ketika mereka melamar kerja," jelasnya.

Warga Singapura saat ini menuangkan amarahnya ke partai berkuasa, yaitu Partai Aksi Rakyat (PAP). Warga negeri kota ini memprotes meningkatnya jumlah tenaga kerja atau imigran asing dalam beberapa tahun terakhir.

Imigrasi merupakan isu yang sangat sensitif. Penduduk negeri ini sudah lama menyalahkan imigran asing sebagai penyebab meningkatnya biaya hidup, gaji stagnan, dan transportasi massal yang terlalu padat. Namun, rencana ini mendapat kritik pedas dari sejumlah perusahaan multinasional yang mengeluhkan rencana ini akan membuat mereka kekurangan tenaga kerja asing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com