Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberontak Suriah Ancam Balas Serangan Hezbollah

Kompas.com - 21/02/2013, 13:51 WIB

DAMASKUS, KOMPAS.com - Seorang komandan Pasukan Pembebasan Suriah (FSA), mengancam akan menyerang kelompok Hezbollah, Lebanon, jika dalam 48 jam Hezbollah tak berhenti menyerang daerah yang dikuasai pemberontak Suriah.

Ancaman itu dikeluarkan pada Rabu (20/2/2013), setelah pasukan pemberontak berhasil menembak jatuh sebuah pesawat tempur pasukan rezim Bashar al Assad, usai serangan udara mematikan yang menewaskan 20 orang di Damaskus.

Jenderal Salim Idriss mengatakan Hezbollah sudah lama terlibat dalam konflik Suriah. Namun, Hezbollah sudah bertindak terlalu jauh dengan menembaki sebuah desa dengan Qusayr di Provinsi Homs dari arah Lembah Bekaa, Lebanon.

"Hezbollah menyalahgunakan kedaulatan Lebanon untuk menembaki wilayah Suriah dan posisi FSA," kata Idriss.

"Pekan lalu, Hezbollah menembaki desa-desa di sekitar Qusayr dari wilayah Lebanon. Itu yang tak bisa kami terima," sambung Idriss.

Idriss mengatakan FSA memberi waktu 48 jam bagi Hezbollah untuk menghentikan aksinya. Dan jika di akhir tenggat waktu Hezbollah tak mengindahkan ultimatum ini, maka FSA akan membalas tembakan.

"Pasukan FSA di wilayah Qusayr akan dilengkapi dengan persenjataan jarak jauh dari wilayah lain," ujar Idriss.

Idriss juga meminta Presiden dan Perdana Menteri Lebanon turun tangan. Namun, lanjut Idriss, kantor PM Najib Mikati menolak kontak apapun dari FSA.

Hezbollah sudah berulang kali membantah telah mengirim para pejuang ke Suriah, meski sang pemimpin Hasan Nasrallah tahun lalu mengakui sejumlah anggota Hezbolla memang ikut memerangi pemberontak. Namun mereka bertindak atas nama pribadi bukan organisasi.

Lebanon sendiri mendua dalam menentukan sikap terkait konflik Suriah. Pemerintahan yang mayoritas dikendalikan kelompok Sunni mendukung pemberontakan. Namun, Hezbollah dan sekutunya mendukung Presiden Bashar al-Assad.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com