Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bajak Laut Nigeria Sandera Enam Warga Asing

Kompas.com - 20/02/2013, 18:53 WIB
ABUJA, KOMPAS.com - Sekelompok bajak laut bersenjata yang menyerang sebuah kapal minyak di wilayah selatan Nigeria, menculik enam warga asing dan menuntut uang tebusan sebesar 1,3 juta dolar AS untuk pembebasan para sandera. Demikian Kepolisian Nigeria mengabarkan, Rabu (20/2/2013).

"Tiga sandera berasal dari Ukraina, dua asal India dan satu lagi dari Rusia," kata juru bicara Kepolisian Negara Bagian Bayelsa Fidelis Odunna.

Kapal Armada Tuah yang dioperasikan Century Grup yang berbasis di Lagos dengan 15 awak diserang sekelompok orang bersenjata di perairan Bayelsa, Minggu (17/2/2013).

Tidak diketahui seberapa jauh jarak kapal dari pantai saat serangan bersenjata itu terjadi.

"Kami sudah mengerahkan intelijen untuk mencari lokasi para sandera," kata Oduna.

Sementara itu, Menteri Perminyakan Nigeria Diezani Alison-Madueke dalam sebuah konferesnsi industri perminyakan di Abuja mengatakan Nigeria membutuhkan bantuan internasional untuk mengatasi kejahatan di kawasan selatan yang kaya minyak.

Kelompok militan bersenjata di kawasan Delta Sungai Niger, kerap melakukan penculikan sebelum kesepakatan amnesti dari pemerintah Nigeria yang terbit pada 2009 akhirnya mengurangi angka penculikan dengan drastis.

Kasus penculikan terakhir menimpa kapal tanker India yang diserang pada Desember lalu. Lima awak kapal yang disandera baru dibebaskan awal bulan lalu. Medallion Marine, pemilik kapal tanker itu, tidak menyebutkan jumlah uang tebusan yang diserahkan kepada para penculik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com