Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susu Beracun Timbulkan Kepanikan di Kawasan Balkan

Kompas.com - 19/02/2013, 22:13 WIB
Pieter P Gero

Penulis

BELGRADE, KOMPAS.com- Penduduk di kawasan Balkan kini panik menyusul beredarnya susu sapi di kawasan itu yang terkontaminasi racun yang dapat menyebakan kanker pada mereka yang menegaknya.

Situasi ini jelas membuat semua warga di sana menolak meminum susu. Penguasa setempat mengimbau penduduk untuk tetap tenang hingga dilakukan pemeriksaan apakah benar susu tadi mengandung racun.

Pejabat Pertanian Serbia, Goran Jesic sebagaimana dikutip kantor berita AP hari Selasa (19/2/2013), dalam situs webnya meminta penduduk untuk tenang.

Dia juga menegaskan sudah melakukan pemeriksaan atas 35 produk susu di seluruh Serbia dan sejauh ini 29 contoh mengandung aflatoxin yang cukup tinggi dibanding kadar yang diperbolehkan.

Racun dengan tingkat rendah yang diduga terkontaminasi melalui pakan sapi juga ditemukan, namun tidak dalam level yang berbahaya bagi manusia.

Namun racun ini jika dalam dosis tinggi memang berbahaya bagi tubuh manusia terutama dapat menyebabkan kanker yang menyerang hati manusia.

Pejabat veterinary Bosnia menegaskan, konsentrasi aflatoxin diatas limit telah ditemukan pada produk susu impor asal Hungaria, Slovenia dan Jerman.

Produk susu pengiriman dari Serbia juga dicurigai mengandung susu. Belum lama ini, pengawasan di perbatasan Bosnia ini menemukan racun pada produk susu yang diimpor dari Krosia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com