Tunawisma Tidur di Kuburan

NIS, KOMPAS.com - Bratislav Stojanovic (42), seorang tunawisma di Serbia, melewatkan malam-malamnyadengan tidur di kuburan-kuburan di Nis, kota di Serbia selatan. Tidur di kuburan ini sudah dilakoninya selama 15 tahun.

Kantor berita AP, Jumat (15/2/2013), melaporkan, Stojanovic melewati hari-harinya siang dan malam dengan tidur di kuburan. Selama menjalani hidup di kuburan, ia lebih merasakan kenikmatan daripada ketakutan, sebagaimana bayangan orang bagi mereka yang tidur malam hari di kuburan.

Memang diakui, kadang malam hari dia melihat kerangka manusia bergelantungan. Tapi ini hal biasa. "Di sini jelas sepi," ujar Stojanovic.

"Saya tidak takut pada orang mati. Mereka tidak bisa menyakiti saya. Orang hidup malah yang bias mengganggu," ujarnya diplomatis.

Jelas, jarang ada manusia yang mau dating ke kuburan pada malam hari. Stojanovic meletakkan kasur dan kelambu di antara makam. Satu tenda dia buat. Dia berbaring di tempat yang sepi di antara makam. Hujan dan udara dingin dapat menerpanya.

Untuk penerangan dia tak pernah kehabisan, karena mendapatkan lilin dari para peziarah yang datang ke kuburan.

Kuburan tempat tinggal Stojanovic, merupakan kuburan tua dan sudah ditutup bagi pemakaman baru sejak tahun 1970-an. Kuburan itu terletak di pusat kota, dan ditutup karena sudah padat.

Kuburan baru kini sudah dibangun ke pinggiran kota. Kondisi ini yang membuat Stojanovic menjadikan kuburan tua sebagai rumahnnya selama 15 tahun ini.