Banjir Lumpuhkan Singapura

SINGAPURA, KOMPAS.com — Hujan lebat berujung banjir tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga sempat melumpuhkan negeri jiran Singapura. Hujan yang dimulai sejak Jumat (8/2/2013) siang ini membuat arus lalu lintas di sejumlah kawasan sibuk di Singapura menjadi tersendat. Kondisi jalanan yang digenangi air dapat dilihat dari berbagai foto yang diunggah oleh sejumlah warga Singapura melalui akun Facebook dan Twitter.

Salah satu foto menunjukkan bagaimana mobil-mobil terjebak di kawasan One Commonwealth yang merupakan pintu masuk menuju ke stasiun Mass Rapid Transport (MRT) dan berada cukup dekat dengan kawasan industri. Banyak kendaraan beroda empat yang melintasi jalan ini kesulitan bergerak karena terendam oleh air berwarna coklat.

Sejumlah toko terpaksa tutup akibat banjir ini, di antaranya Kafe Pies and Coffee di Mal Rochester, di kawasan Buona Vista yang dibanjiri oleh genangan air setinggi lutut. Keadaan diperparah karena lantai 1 mal ini menggunakan konsep terbuka yang "mempermudah" air banjir "menyerbu" masuk ke toko.

Tidak kalah mengagetkan, MRT Singapura juga ikut kebanjiran. Edmund Chia, yang kebetulan sedang berada di MRT Raffles Place, menceritakan bagaimana lantai kereta api basah dipenuhi dengan air. "Pertama, saya pikir air ini berasal dari titikan payung penumpang, tetapi kelihatannya tidak ada penumpang yang membawa payung," jelasnya.

Namun, pihak SMRT yang mengelola MRT membantah hal tersebut dan menjelaskan bahwa air berasal dari titikan payung. Otoritas Pengelolaan Air Singapura (PUB) merilis bahwa banjir menggenangi kawasan Jalan Thomson, Sime Darby Centre, Sungai Pandan Kechil, Sunset Way, Commonwealth Avenue, dan jalan tol menuju ke Johor Bahru, Malaysia.