Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perangi Korupsi, China Larang Iklan Barang Mewah

Kompas.com - 06/02/2013, 19:58 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China, Rabu (6/2/2013) mengatakan akan melarang siaran iklan barang-barang mewah sebagai bagian upaya memberantas korupsi dan kemewahan yang berlebihan.

Jam-jam mahal, koin emas, perangko langka, maupun minuman alkohol kelas atas termasuk barang-barang yang tidak boleh diiklankan di radio maupun televisi China.

Kantor berita resmi Xinhua melaporkan badan pengawas radio, TV, dan flm China, menyebutkan iklan tersebut menyampaikan nilai-nilai yang tidak pantas dan etos sosial yang keliru.

Pemberian barang-barang mewah kepada para pejabat pemerintah merupakan hal yang biasa terjadi di China pada saat Tahun Baru China, yang jatuh pada 10 Februari.

Perayaan tahun baru di China biasanya berlangsung selama sepekan penuh. 

Sejumlah Pembatasan

Larangan ini diumumkan setelah Xi Jinping, yang akan dilantik menjadi presiden, menegaskan perang melawan korupsi.

Bagaimanapun ada kekhawatiran produsen barang-barang mewah China ikut terpukul akibat sejumlah pembatasan yang diterapkan selama ini.

Desember lalu, misalnya, diberlakukan larangan untuk menyediakan minuman beralkohol dalam acara-acara militer. Biasanya acara pemerintah diramaikan dengan jamuan minuman alkohol kelas atas.

Sementara itu perusahaan permata dan jam tangan mengeluh karena produk mereka kini diasosiasikan dengan korupsi, yang dikhawatirkan akan berpengaruh pada tingkat penjualan.

Saham dua penyalur utama arloji mahal di China, Hengdeli dan Emperor Watch and Jewellery, dilaporkan turun pada perdagangan Rabu (6/2).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com