Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Mengaku Telah Melakukan Serangan Udara

Kompas.com - 05/02/2013, 07:23 WIB

MUENCHEN, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak, Minggu (3/2), mengisyaratkan bahwa negaranya berada di balik serangan udara ke Suriah, pekan lalu. Ehud mengatakan, serangan itu membuktikan bahwa Israel tidak pernah main-main saat mengancam akan mengambil langkah pencegahan melawan musuhnya.

”Serangan itu adalah bukti bahwa, saat kami mengatakan sesuatu, kami sungguh-sungguh,” katanya di hadapan Konferensi Keamanan Muenchen di Jerman.

Israel tak pernah secara resmi mengakui bahwa jet-jet tempurnya menyerang sasaran di wilayah Suriah, Rabu pekan lalu. Menurut Pemerintah Suriah, target serangan adalah pusat riset militer di dekat Damaskus.

Sementara para diplomat Barat mengatakan, target serangan adalah konvoi pembawa rudal antiserangan udara, SA-17, yang hendak bertolak ke Lebanon. Seorang pejabat senior militer AS, yang dikutip The New York Times, mengatakan, serangan itu diduga telah menghancurkan pusat riset senjata kimia dan biologi milik Suriah.

Selama 22 bulan perang saudara di Suriah, para pemimpin Israel sudah berkali-kali mengekspresikan keprihatinan mereka bahwa senjata kimia Suriah telah jatuh ke tangan kelompok Hezbollah di Lebanon.

Selama bertahun-tahun, Israel menuding Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Iran telah mempersenjatai Hezbollah. Kelompok ini bertempur selama sebulan melawan Israel pada tahun 2006.

Selama akhir pekan lalu, stasiun televisi Suriah menayangkan video serangan udara tersebut. Tampak sejumlah kendaraan hancur dan sebuah gedung yang diidentifikasi sebagai pusat riset militer rusak.

Teror negara

Turki, yang mendukung kelompok oposisi di Suriah menggulingkan Assad, ikut melontarkan kritik tajam terhadap serangan udara Israel itu. Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Israel telah terlibat dalam ”teror negara”. Dia meminta para sekutunya ikut mengutuk tindakan negara Yahudi itu.

Di Suriah, dalam pertemuan dengan Kepala Dewan Keamanan Iran Saeed Jalili, Presiden Assad mengatakan, negaranya siap menghadapi setiap agresi. Ini adalah komentar pertama Assad dalam menanggapi serangan tersebut.

”Suriah, dengan kesadaran seluruh rakyatnya, kekuatan tentaranya, dan kesetiaan terhadap jalan perlawanan, tentu mampu menghadapi tantangan saat ini dan menghadapi setiap agresi yang mungkin menargetkan rakyat Suriah,” tutur Assad seperti dirilis kantor berita SANA.

Iran adalah sekutu terdekat Suriah. Jalili, dalam kunjungan tiga harinya ke Suriah, menjanjikan dukungan berkelanjutan Iran terhadap rezim Assad. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi mengatakan akan melanjutkan pertemuan dengan pihak oposisi Suriah. (AFP/AP/REUTERS/CAL)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com