Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Percepat Proses Pengayaan Uranium

Kompas.com - 31/01/2013, 20:43 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran sudah mengatakan kepada Badan Tenaga Atom PBB bahwa mereka merencanakan untuk meningkatkan pengayaan uraniumnya.

Sumber-sumber diplomat menyebutkan negara itu akan mempercepat pengayaan uranium, yang meningkatkan kekhawatiran atas tujuan Iran dalam program nuklirnya.

Rencana itu dipaparkan dalam surat kepada IAEA tertanggal 23 Januari.

Dalam surat disebutkan bahwa model centrifuge yang disebut IR2M bisa bekerja lebih cepat sampai dua atau tiga kali dari peralatan yang digunakan Iran saat ini, seperti dilaporkan kantor berita AP.

IAEA sudah mengirim surat kepada negara-negara anggotanya yang mengatakan bahwa Iran  memberi informasi tentang penggunaan mesin yang lebih cepat di reaktor nuklirnya di Natanz.

"Sekretariat menerima surat dari Organisasi Energi Atom Iran, AEOI, tertanggal 23 Januari yang memberi informasi bahwa mereka menggunakan mesin centrifuge jenis IR2M yang akan digunakan di Unit A-22 pada Reaktor Pengayaan Bahan Bakar di Natanz," seperti tertulis dalam surat IAEA.  

Rencana IAEA ke Iran

Reaktor Natanz -yang terletak di Iran tengah- merupakan fokus dalam sengketa Iran dengan DK PBB sehubungan dengan program nuklirnya.

Laporan-laporan menyebutkan selama ini Natanz -dan juga reaktor Fordo- menggunakan mesin IR-1 buatan dalam negeri dan sudah melakukan uji coba untuk mesin baru sejak musim panas 2010.

November tahun lalu sebuah laporan IAEA yang bocor mengatakan Iran bisa dengan segera menggandakan pengoperasian reaktor Fordo.

Pemerintah Teheran menegaskan progam nuklirnya semata-mata untuk tujuan damai namun Amerika Serikat dan negara-negara Barat menduganya untuk pembangunan senjata nuklir.

Sementara itu, pejabat tinggi Uni Eropa untuk masalah luar negeri, Catherine Ashton, mengatakan keyakinannya bahwa perundingan tentang progam nuklir Iran akan berlangsung dalam waktu dekat.

Dalam perkembangan lain, para ahli IAEA rencananya akan berkunjung ke Teheran pada tanggal 13 Februari untuk menindaklanjuti upaya mereka dalam mendapatkan informasi di seputar tuduhan bahwa Iran mengembangkan senjata nuklir.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com