Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turnamen Zonal, Siklus Panjang Catur Dunia

Kompas.com - 29/01/2013, 03:32 WIB

Wesley So, pecatur muda Filipina, terbang kembali ke negerinya dari Amerika Serikat. Pemuda berusia 19 tahun yang tengah mengejar gelar sarjana manajemen bisnis di Universitas Webster tak mau ketinggalan berlaga di Kejuaraan Zonal 3.3 Asia dan merebut satu dari dua tiket ke Piala Dunia Catur 2013.

Indonesia sendiri mengirimkan tiga pecatur putra yang dianggap mumpuni untuk berlaga di turnamen ini, yaitu GM Susanto Megaranto, Master Internasional (IM) Farid Firmansyah, dan Master FIDE (FM) Hamdani Rudin. Adapun pecatur putri akan memperebutkan hanya satu tiket untuk Kejuaraan Dunia Catur 2014.

Indonesia adalah bagian dari Zonal 3.3 Asia yang dibentuk oleh FIDE, bersama 16 negara lain, seperti Korea Selatan, Jepang, Mongolia, Hongkong, dan Brunei.

Asia sendiri dibagi dalam tujuh zona. India dan China merupakan zona sendiri karena dianggap memiliki potensi catur yang hebat.

Pecatur Indonesia dan 16 negara yang masuk dalam zonal 3.3 beruntung tak harus bersaing dengan enam zona lain yang dikenal memiliki pecatur kuat. Ketika mereka telah memenangi pertempuran di zonal, peluang ke Piala Dunia terbuka dengan dua tiket dari zonal 3.3. Nantinya mereka akan bertarung bersama 128 pecatur lainnya di Piala Dunia 2013.

Piala Dunia Catur 2013 hanyalah bagian kecil dari siklus kejuaraan dunia dua tahunan (yang saat ini berlaku adalah siklus 2012-2014). Siklus kejuaraan dunia, menurut penjelasan FIDE, hanyalah satu bagian dari empat kejuaraan besar penyusun siklus yang berlangsung selama dua tahun.

Kejuaraan besar yang menyusun siklus Kejuaraan Dunia Catur adalah Piala Dunia 2013, Turnamen FIDE Grandprix, Turnamen FIDE Candidates, dan berujung pada FIDE World Championship Match. World Championship Match menjadi puncak siklus Kejuaraan Dunia Catur dua tahunan.

Susanto, yang pernah lolos ke Piala Dunia 2011, menuturkan, persaingan di Piala Dunia sangat ketat. Susanto hanya mampu bertahan di babak awal. ”Berat. Tak hanya persiapan matang, fisik juga harus memadai karena banyaknya babak serta lamanya waktu bertanding,” ujar Susanto.

(mhd)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com