KOMPAS.com - Pengungsi Suriah di kawasan timur Lembah Bekaa, Lebanon mengeluhkan logistik kemanusiaan yang tak komplet. Menurut pengungsi, kondisi kamp pengungsian selalu kekurangan selimut dan peralatan pemanas. "Kami mendapat perlakuan diskriminasi dan nepotisme dalam distribusi bantuan,"kata mereka.
Warta AP pada Senin (28/1/2012), menunjukkan, jumlah pengungsi Suriah di Lebanon mencapai angka 220.000 orang. Banyak dari mereka mengatakan kalau terpaksa menyewa apartemen untuk tinggal sementara. Tapi, harga sewa itu seringkali dinaikkan oleh pemilik apartemen hingga berlipat-lipat.
Catatan PBB menunjukkan lokasi pengungsian di Lebanon kebanyakan berupa gedung-gedung maupun sekolah-sekolah. Pemerintah Lebanon hingga kini menolak mendirikan tenda-tenda pengungsian. Alasannya, keamanan di tenda-tenda dimaksud terbilang rentan. Pemerintah Lebanon juga mengaku tak punya cukup uang untuk pendirian tenda-tenda itu.
Sementara itu, delegasi Liga Arab berencana bertandang ke Lebanon. Mereka akan mendata kondisi pengungsian di negara tersebut. Nantinya, data itu akan dibawa pada pertemuan negara-negara donor di Kuwait, Kamis (31/1/2013).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.