Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdagangan Identitas Palsu Makin Marak di Australia

Kompas.com - 27/01/2013, 19:29 WIB
L Sastra Wijaya

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com - Paspor palsu, SIM, ijazah universitas, dan bahkan sertifikat pernah bertugas sebagai tentara semakin banyak diperdagangkan secara online di Australia.

Menurut Greg Newton, kepala perusahaan Verify, perusahaan yang mengecek kebenaran identitas seseorang, penjualan dokumen palsu semakin meningkat.

Menurut laporan situs smh.com.au,hari Sabtu (26/1/2013) di situs falsedocuments.cc, paspor palsu Australia dijual seharga 600 euro (hampir Rp 8 juta), dan ditambah 200 euro, mereka bisa mendapatkan tambahan SIM dan KTP.

Situs ini mengatakan dokumen palsu itu sama persis dengan versi asli, dan di beberapa negara, mereka bahkan bisa mendapatkan paspor palsu tersebut ke "jaringan database resmi lembaga pemerintah."

Di situs DiplomaCompany.com, diploma dan nilai transkrip dari universitas Australia dijual dengan harga antara 200 sampai 250 dollar AS. Ijazah palsu ini menggunakan model yang sama sesuai dengan universitas yang dipilih.

Di Ebay, para penjual asal Inggris menawarkan beberapa sertifikat militer Australia yang bisa dicetak di kertas yang bagus, dengan nama, pangkat, dan nomor keprajuritan. Ada berbagai batalyon dan resimen yang ditawarkan.

Harga untuk sertifikat militer ini antara 5 sampai 7 dollar (Rp 50.000 - Rp70.000), namun di situsnya disebutkan sertifikat ini tidak memiliki nilai secara militer dan hanya untuk kepentingan pribadi.

Menurut laporan koresponden Kompas di Australia L. Sastra Wijaya, untuk mengecek latar belakang para pelamar guna mengetahui apakah mereka benar-benar sesuai dengan identitas yang dilampirkan, perusahaan seperti Verify bekerja untuk klien-klien besar di Australia.

"Penelitian kami menemukan belasan situs yang menawarkan tidak saja KTP palsu, namun juga ijazah, SIM dan bahkan juga paspor yang asli tapi palsu," kata Greg Newton, direktur Verify.

Dia mengatakan ketika melakukan pengecekan latar belakang seseorang, dia sering kali menemukan ijazah palsu, dan kebanyakan situs yang menjual dokumenh palsu ini mengatakan "hanya untuk kepentingan hiburan saja".

Newton mengatakan paspor palsu ataupun SIM bisa kemudian digunakan untuk membuka rekening bank atau mendapatkan kartu kredit. Dengan demikian, seseorang bisa mendapatkan identitas baru.

"Bila ada identitas asli yang didapat dari dokumen palsu yang didaftarkan, maka akan semakin sulit untuk melakukan pengecekan," kata Newton.

Di Australia hukuman bagi mereka yang memalsukan dokumen dikenai ancaman penjara maksimal 10 tahun. Selain untuk pekerjaan, sering juga pembelian KTP ataupun kartu identitas lain dilakukan oleh para remaja di Australia untuk membeli minuman keras atau membeli rokok.

Baru-baru ini, polisi Australia menyelidiki situs online Fakies.com, yang menjual kartu identitas bagi mereka yang berusia di bawah 18 tahun. Seorang remaja yang membeli kartu identitas dan kemudian menggunakannya untuk membeli alkohol akhirnya tertangkap dan dikenai denda 450 dollar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com