Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu PRT yang Dipancung Tolak Santunan Arab Saudi

Kompas.com - 24/01/2013, 19:47 WIB

KOLOMBO, KOMPAS.com — Ibu Rizana Nafeek, perempuan Sri Lanka yang dipancung di Arab Saudi, secara terbuka menolak santunan yang ditawarkan Pemerintah Arab Saudi dengan alasan tidak mau menerima apa pun dari "negara yang membunuh anaknya".

Rafeena Nafeek menyampaikan hal itu setelah putrinya yang bekerja di Arab Saudi dihukum pancung karena dinyatakan bersalah membunuh bayi yang diasuhnya.

Meskipun menolak santunan Arab Saudi, keluarga Nafeek menerima bantuan yang diberikan Presiden Sri Lanka pada Selasa (22/1/2013) sebesar 7.000 dollar AS.

Rafeena Nafeek mengaku telah memaafkan orang-orang yang bersikeras putrinya dihukum mati dengan cara dipancung.

"Tidak perlu menyalahkan siapa pun, Rizana telah pergi," tuturnya kepada BBC

Pendidikan

Rafeena dan suaminya datang ke ibu kota Sri Lanka, Kolombo, dari rumah mereka di wilayah timur negeri itu dua pekan setelah putri mereka dieksekusi. Rafeena Nafeek mengatakan, keluarga mengetahui nasib Rizana dari media.

"Bahkan, permintaan kami agar jenazah dipulangkan ke Sri Lanka ditolak," ujar Rafeena.

Ia yakin anaknya tidak bersalah dan keliru dinyatakan membunuh bayi majikannya pada 2005.

Pemerintah Arab Saudi mengatakan, Razina tidak bisa mendapat pengampunan karena orangtua bayi menginginkan hukuman pancung diterapkan.

Rafeena menyerukan kepada keluarga-keluarga miskin agar tidak mengirim anak mereka menjadi pembantu rumah tangga di Arab Saudi atau negara lain.

Sebaliknya, lanjut ibu yang menangis dalam wawancara dengan BBC, keluarga Sri Lanka harus mendidik anak-anak mereka. Keinginan itu juga pernah diungkapkan Rizana sebelum pemancungannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com