Pemerintah China Sensor Film Terbaru James Bond

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China melakukan sensor ketat terhadap film James Bond terbaru Skyfall yang mulai beredar di negeri itu, Senin (21/1/2013).

Berdasarkan percakapan di jaringan sosial China, diketahui bahwa setidaknya ada tiga adegan film yang dibntangi Daniel Craig itu ditebas gunting sensor pemerintah.

Adegan pertama yang benar-benar dihapus adalah adegan saat James Bond berada di Shanghai. Dalam versi aslinya, James Bond berada di Shanghai untuk mengejar salah seorang musuhnya bernama Patrice. Dalam adegan itu ditampilkan James Bond berada di dalam mobil di seberang sebuah gedung pencakar langit.

Dia melihat Patrice memasuki lobi gedung dan menembak mati seorang China yang menjadi penjaga keamanan. Seluruh adegan ini dihapus.

Adegan lain, saat James Bond berada di Makau -yang sudah kembali menjadi wilayah China. Dalam adegan itu Bond tengah berbicara dengan seorang pramuria bernama Severine di sebuah kasino Makau.

Dalam pembicaraan itu Severine mengatakan dia adalah korban perdagangan manusia saat dia masih kecil. Adegan itu tidak dihapus namun dalam teks bahasa China tak disebut sedikitpun soal perdagangan manusia atau prostitusi.

Satu adegan lain adalah saat tokoh jahat Raoul Silva yang diperankan aktor Javier Bardem, mengatakan bahwa dia pernah disiksa agen-agen rahasia China. Namun, kembali dalam teks bahasa China, kisah soal penyiksaan itu tidak muncul.

Pemerintah China belum menjelaskan alasan terkait sensor itu. Namun, pemerintah China memang beberapa kali melakukan sensor ketat terhadap film-film barat terutama yang dianggap terlalu menyerang hal-hal sensitif semisal politik.

Sejumlah film yang pernah menjadi "korban" sensor pemerintah China misalnya Men in Black 3, Pirates of the Carribean: At World's End serta Mission: Impossible 3.

Skyfall seharusnya dirilis di China pada November lalu. Namun kemudian jadwal rilis diubah agar kesuksesan Skyfall tidak mengganggu film-film China yang dirilis dalam saat yang sama.