Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamas-Fatah Sepakat Berekonsiliasi

Kompas.com - 10/01/2013, 14:31 WIB

KAIRO, KOMPAS.com - Presiden Palestina Mahmud Abbas dan pemimpin Hamas di pengasingan Khaled Meshaal sepakat mempercepat perjanjian rekonsiliasi yang tertunda antara kedua pihak, kata seorang pejabat Hamas, Kamis (10/1).

Keputusan itu dicapai dalam pertemuan di Kairo yang merupakan pertama kali dalam hampir setahun antara pemimpin Fatah di Tepi Barat, pimpinan Abbas, dan Meshaal, yang memimpin Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, dan bertujuan untuk mengakhiri perseteruan bertahun-tahun. "Kedua faksi itu sepakat menyerukan kepada semua faksi Palestina untuk melaksanakan perjanjian rekonsiliasi itu," kata anggota politbiro Hamas, Izzat al-Rishq, yang menghadiri pertemuan itu kepada AFP.

Perundingan itu berlangsung dengan "suasana yag sangat baik dan menjanjikan", tambahnya.

Para pejabat Fatah dan Hamas akan segera bertemu untuk membicarakan perkembangan-perkembangan lebih lanjut, kata Rishq, tetapi tidak merinci tanggal perundingan itu atau memberi perincian lebih jauh. "Fatah dan Hamas sepakat untuk melakukan usaha-usaha rekonsiliasi," kata satu stasiun televisi Mesir yang mengutip pernyataan Yaser Ali, Juru Bicara Presiden Mesir Mohamed Mursi.

Dalam kunjungan mereka ke Kairo, Abbas dan Meshaal juga melakukan perundingan terpisah dengan Mursi.

Meshaal dan Abbas memusatkan pembicaraan mereka mengenai pelaksanaan perjanjian persatuan April 2011 yang ditengahi Mesir  yang bertujuan mengakhiri pertikaian selama beberapa tahun. Perjanjian itu ditandatangani Mei tahun lalu, tetapi ketentuan-ketentuan penting belum dilaksanakan.

Perseteruan antara kedua faksi itu meledak menjadi aksi kekerasan pada Juni 2007 ketika pasukan Hamas menguasai Gaza setahun setelah mereka meraih kemenangan dalam pemilihan parlemen. Meshaal bertemu Abbas di kairo Februari 2012, tetapi tidak banyak mencapai kemajuan untuk mengakhiri perbedaan pendapat antara faksi-faksi mereka.

Dalam pertemuan dengan Abbas, Mursi membicarakan rekonsiliasi Palestina, blokade Israel atas Gaza dan kesulitan keuangan  Pemerintah Palestisna yang bermarkas di Tepi Barat, yang dikuasai Fatah. "Mursi berjanji akan berusaha mencabut blokade Gaza dan membantu Palestina mengatasi krisis keuangan mereka, dengan melobi donor-donor dan para sahabat Arab (kita)," kata pemimpin perunding Fatah, Azzam al-Ahmed, kepada AFP.

Mesir meningkatkan dukungannya terhadap Gaza sejak Mursi terpilih sebagai presiden Juni tahun lalu. Amerika Serikat dan sejumlah negara Barat lainnya serta Israel, mengatakan Hamas harus menghentikan aksi kekerasan dan mengakui Israel.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com