Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Bawah Tanah Pertama Berusia 150 Tahun

Kompas.com - 09/01/2013, 23:23 WIB
Pieter P Gero

Penulis

LONDON, KOMPAS.com — Hari ini, Rabu (9/1/2013), kereta api bawah tanah di dunia tepat berusia 150 tahun. Sistem angkutan massal bawah tanah di kota besar ini pertama kali berada di London, Inggris.

Berbagai media Inggris melaporkan kemajuan dalam sistem angkutan kota ini resmi beroperasi pada 9 Januari 1863. Harian The Guardian melaporkan, jaringan angkutan kereta api bawah tanah di London ini mulai beroperasi untuk umum pada 10 Januari 1863 yang dikenal dengan London Metropolitan Line.

Penduduk London begitu antusias menggunakan kereta bawah tanah ini sehingga selalu penuh, padat manusia. Banyak penumpang yang menangis dan kecewa ketika kereta yang ditunggu sudah penuh sehingga tak mungkin menaikinya.

Metropolitan Line yang menjadi kereta api bawah tanah pertama ini menghubungkan London dengan kawasan pinggirannya. Saat itu, ada sekitar 120 kereta beroperasi setiap hari dan membawa sekitar 40.000 penumpang.

Karena begitu banyak peminat yang merasakan sensasi baru ini, perlu didatangkan lokomotif uap dan gerbong lainnya.

Sejarawan arsitektur David Lawrence sebagaimana dikutip AP menegaskan, perkembangan dari kereta api bawah tanah di London berkembang cepat. Kereta bahwa tanah ini di London dikenal dengan tube. Dengan tube, perkembangan manusia atau arus manusia begitu cepat bergerak dari pinggiran kota ke pusat kota London atau sebaliknya.

Setelah berjalan 150 tahun, angkutan kota bawah tanah di London ini ditiru di berbagai kota besar di seluruh dunia. Metropolitan Line di London ini terus berkembang dan sampai saat ini menghubungkan berbagai sudut London dan wilayah pinggirannya dengan panjang jaringan 402 kilometer.

Sekitar 1,2 miliar penumpang menggunakan kereta bawah tanah di London ini setiap tahunnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com