Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Desak Indonesia Awasi Arak Bermetanol

Kompas.com - 07/01/2013, 10:49 WIB
L Sastra Wijaya

Penulis

CANBERRA, KOMPAS.com-     Menteri Luar Negeri Australia Bob Carr mengatakan, Australia akan mendesak Indonesia untuk melakukan pengawasan lebih ketat dan mengatur penjualan minuman di bar-bar di Bali dan Lombok menyusul kematian seorang remaja Perth karena minuman bercampur metanol.     

Liam Davies (19) meninggal di rumah sakit Sir Charles Gardner, Perth hari Minggu, setelah diterbangkan kembali ke Australia dari Lombok setelah minum minuman beracun tersebut hari Rabu ketika merayakan Tahun Baru.     

Senator Carr,  Senin (7/1/2013) menggambarkan kematian itu sebagai tragedi, dan juga mengetahui banyak kasus keracunan alkohol lainnya yang dialami oleh turis Australia ketika sedang berlibur di Indonesia.     

"Kami akan menemui pihak berwenang Indonesia mengenai pengawasan lebih baik dari polisi dan juga perbaikan peraturan, khususnya di pasar minuman di kelas menengah ke bawah." kata Bob Carr kepada para wartawan di Sydney.     

Dia mengatakan, Australia akan memfokuskan ke daerah wisata populer seperti Bali dan Lombok guna memastikan standar kesehatan betul-betul diperhatikan dalam cara membuat dan mencampur minuman beralkohol.     

"Kita tentu tidak bisa memaksakan standar yang sama seperti di Australia, namun kita bisa berbicara dengan mereka sehingga para wisatawan muda kita mendapatkan perlindungan lebih baik dari bahaya ini." tambah Senator Carr.     

Senator Carr juga mengatakan, pihak berwenang Australia akan terus memperingatkan warganya yang berlibur ke Bali untuk berhati-hati mengkonsumi minuman yang dibeli di bar, yang bukan berasal dari botol tertutup.     

Senator Carr mengatakan, konsul jenderal Australia di Denpasar segera akan menemui pejabat Indonesia guna mendiskusikan masalah ini secepatnya.     

Menurut laporan koresponden Kompas di Australia, L. Sastra Wijaya, meninggalnya Liam Davies merupakan korban paling tragis dalam beberapa bulan terakhir berkenaan dengan keracunan metanol.     

Bulan lalu, seorang pelajar putri asal Sydney mengalami kebutaan setelah menenggak alkohol serupa di Bali dan bulan Juni seorang turis backpacker asal Swedia meninggal di Lombok juga setelah minum arak yang dicampur metanol.          

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com