Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Kirim Utusan ke Korsel Terkait Sengketa Wilayah

Kompas.com - 04/01/2013, 15:09 WIB

Pemerintah Jepang mengirim utusan khusus untuk menemui Presiden Korea Selatan terpilih dalam upaya meredakan ketegangan terkait sengketa pulau, kata Kementrian Luar Negeri Jepang.

Utusan terpilih ini adalah Fukushiro Nukaga yang ditugasi mengirim sepucuk surat dari Perdana Menteri Jepang yang baru Shinzo Abe untuk Presiden Korea baru, Park Geun-hye.

PM Abe baru dilantik bulan lalu sementara Presiden terpilih Park baru akan mulai jabatannya bulan depan.

Hubungan diplomatik dua raksasa Asia ini merenggang setelah kunjungan mendadak Presiden Korsel Lee Myung-bak ke Kepulauan Dokdo (seperti disebut di Korsel atau Takeshima di Jepang) tahun lalu.

Korea Utara turut mempersoalkan kepemilikan atas kepulauan yang terdiri dari dua pulau utama dan sekitar 30 daratan kecil itu. Wilayah perairannya juga diperebutkan karena dianggap merupakan lahan mencari ikan yang sangat subur.

"Karena baik Jepang maupun Korsel punya pemerintahan baru, saya ingin memainkan peran sebagai penengah agar tahun ini jadi saat yang baik untuk dua negara," kata Nukaga sebelum meninggalkan Tokyo.

"PM Abe meyakini hubungan Jepang-Korea Selatan harus kuat demi stabilitas kawasan Asia Timur. Saya berharap dapat menyampaikan pesan ini."

Presiden terpilih Park menolak permohonan untuk bertemu sebelumnya dengan pihak Jepang dengan alasan sedang sangat sibuk.

PM Abe mengatakan pekan ini dirinya berharap dapat memulai hubungan baru dengan Korsel.

Namun pertemuan dua pihak dipimpin oleh Nukaga dan Park ini diperkirakan tidak akan menukik pada bahasan isu sensitif, tulis kantor berita Jepang Yonhap.

Sementara di Korea Selatan, agenda pertemuan dua pihak sudah langsung disambut aksi demo. Salah seorang peserta seorang laki-laki berusia 63 tahun nekat menusuk perutnya sendiri dengan sebilah pisau, tulis kantor berita Reuters.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com