THIRUVANANTHAPURAM, KOMPAS.com - Ayah seorang mahasiswi di India selatan mengadu ke polisi setelah para pengguna internet menyebarkan foto putrinya di media sosial dan mengklaim bahwa sosok dalam foto itu merupakan korban pemerkosaan di New Delhi, kata sejumlah petugas, Jumat (4/1).
Sebuah foto untuk mengenang perempuan New Delhi yang meninggal, yang sebelumnya diperkosa berulang kali di dalam bus yang tengah melaju pada 16 Desember dan kemudian dilempar keluar dari kendaraan itu dalam kejahatan yang mengguncang negara itu, telah menyebar luas di Facebook. Nama dan identitas perempuan itu tidak diungkap polisi dan media. Hal itu sesuai dengan undang-undang India yang memberi hak bagi korban kejahatan seks dan keluarga mereka tidak diungkap identitasnya demi melindungi mereka dari stigma sosial.
Vinayakumar, seorang asisten komisioner di unit kejahatan cyber Polisi Kerala di India selatan, mengatakan, foto yang disebar Facebook untuk mengenang korban pemerkosaan di New Delhi itu palsu dan telah menimbulkan penderitaan bagi pemilik wajah alsi dalam foto itu.
"Kami menerima pengaduan dari seorang ayah yang menyatakan bahwa foto yang diunggah di Facebook sebagai foto korban pemerkosaan di New Delhi adalah palsu," kata Vinayakumar kepada AFP. "Foto yang digunakan (di Facebook) itu merupakan foto putrinya yang diunggap untuk profil Facebook putrinya. Kami telah meminta para pejabat Facebook untuk menghapus foto itu dan membantu kami melacak pelakunya," tambahnya.
Pemerkosaan brutal oleh sekelompok orang terhadap mahasiswi kedokteran berumur 23 tahun di New Delhi pada 16 Desember itu telah memicu protes setiap hari di India.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.