Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB: Lebih dari 60.000 Orang Tewas di Suriah

Kompas.com - 03/01/2013, 13:39 WIB
Pascal S. Bin Saju

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com — Perserikatan Bangsa-Bangsa merilis data terbaru tentang situasi kemanusiaan yang semakin suram di Suriah. Hingga hari Kamis (3/1/2013), konflik Suriah dilaporkan telah menewaskan lebih dari 60.000 orang sejak kekerasan muncul pada Maret 2001.

Angka kematian itu jauh lebih tinggi dari perkiraan terbaru yang dilaporkan aktivis hak asasi manusia anti-rezim Presiden Bashar al-Assad, yang menyebut 45.000 korban tewas. Laporan PBB itu memperlihatkan betapa Suriah telah berubah menjadi satu kuburan massal bagi rakyatnya karena sebagian besar korban adalah rakyat sipil, termasuk wanita dan anak-anak.

"Jumlah korban jauh lebih tinggi dari yang kami harapkan dan hal itu benar-benar mengejutkan," kata Komisaris Tinggi Badan Hak Asasi Manusia PBB Navi Pillay dalam sebuah pernyataan.

Data yang dirilis PBB itu sekaligus menggambarkan terjadi peningkatan kekerasan yang amat serius di Suriah. Pertempuran yang awalnya berlangsung damai pada 21 bulan silam kini telah berubah menjadi perang saudara yang cenderung sektarian dan radikal. Di sinilah letak problematika persoalan di Suriah.

Pada saat pasukan oposisi melakukan strategi baru dengan menyerang obyek vital, seperti bandar udara, dan berusaha mendorong pertempuran lebih dekat ke jantung pertahanan Assad di Damaskus, pasukan rezim membalas dengan serangan udara mematikan. Pertempuran yang mulai seimbang, di mana oposisi semakin kuat, membuat rezim Assad frustrasi. Semakin kuat dugaan akan digunakannya senjata kimia oleh rezim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com