Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar SD Sandy Hook Mulai Bersekolah

Kompas.com - 03/01/2013, 09:49 WIB

Anak-anak pelajar Sekolah Dasar (SD) Sandy Hook di Newtown, Connecticut, mulai beraktivitas lagi di sekolah baru yang oleh polisi disebut sebagai "sekolah paling aman" di AS.

SD Sandy Hook sendiri telah ditutup polisi pascapenembakan yang dilakukan oleh Adam Lanza pada 14 Desember lalu dan menewaskan 20 anak-anak dan enam orang staf pengajar di sekolah tersebut.

Sekolah baru yang ditempati kali ini merupakan bekas sekolah menengah yang sudah tidak digunakan dan kemudian direnovasi oleh tim beranggotakan 80 orang berpengalaman dan diberi nama seperti sekolah sebelumnya, SD Sandy Hook. Gedung baru yang terletak dekat Monroe ini sebelumnya dikenal sebagai Chalk Hill.

Pejabat setempat mengatakan, berkat perabot yang digunakan di bangunan SD Sandy Hook sebelumnya, kini sekolah baru bernuansa ceria.

Petinggi kepolisian Monroe, Letnan Keith White, mengatakan, mereka memberlakukan pengamanan ekstra ketat terhadap sekolah tersebut, seperti menghentikan setiap kendaraan yang akan masuk ke sekolah tersebut. "Saya rasa sekolah ini adalah sekolah paling aman di AS," kata Keith White.

Pejabat Kepala Sekolah sementara Sandy Hook, Donna Page, dalam suratnya kepada orang tua murid, mengatakan bahwa sekolah itu telah aman dan beroperasi penuh.

"Kami mendorong anak-anak untuk menggunakan bis sekolah sebagai upaya untuk membantu mereka kembali pada rutinitas yang telah mereka jalani sebelumnya secepat mungkin."

Dia juga mengatakan bahwa orang tua dibolehkan berada di sekolah selama pelajaran di kelas sedang berlangsung pada hari Kamis (3/1/2012) untuk membantu meyakinkan anak-anak sekolah sudah aman kembali.

Lanza Dimakamkan

Sementara itu, pelaku penembakan itu, Adam Lanza, telah dimakamkan oleh ayahnya pada akhir pekan lalu setelah jasad pemuda berusia dua puluh tahun itu dibawa pulang dari tangan aparat. Adam Lanza sebelum melakukan aksi penembakan itu sempat menembak  ibunya hingga tewas dan kemudian mengendarai mobil sang ibu ke SD Sandy Hook untuk serangan berikutnya. Lanza kemudian tewas bunuh diri setelah melakukan penembakan terhadap anak-anak dan pengajar di sekolah tersebut.

Polisi mengatakan, dia menggunakan senjata semiotomatis dengan ratusan amunisi sebagai senjata utama. Dia juga membawa dua pistol dan sebuah senjata berburu yang ditemukan di sebuah mobil.

Kejadian ini kembali memicu perdebatan tentang aturan kepemilikan senjata di AS. Presiden AS Barack Obama mengatakan mendukung pemberlakuan kembali larangan atas senapan serbu yang dicabut pada 2004.

Sekretaris pers Gedung Putih, Jay Carney, mengatakan bahwa Obama mendukung legislasi senjata berkapasitas amunisi besar serta pencabutan aturan yang memberi celah pembelian senjata tanpa pemeriksaan latar belakang.

Sementara itu, Asosiasi Senapan Nasional (NRA), kelompok lobi kuat yang memperjuangkan kebebasan kepemilikan senjata di AS, menentang aturan baru apa pun untuk membatasi kepemilikan senjata. NRA malah mengatakan guru di sekolah perlu dipersenjatai guna melindungi para pelajar jika kasus penembakan serupa terjadi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com